JAKARTA || Ekpos.com – Anak-anak usia 5-12 tahun sedang mengalami perkembangan gigi permanen. Pada usia ini, risiko masalah gigi seperti karies gigi, maloklusi dan infeksi gigi cukup tinggi. Pemeriksaan radiografik di kedokteran gigi dapat mendeteksi masalah-masalah ini lebih awal, sehingga dapat diberikan intervensi yang tepat waktu. Di Desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunung Putri Kabupaetn Bogor, pemahaman tentang pentingnya pemeriksaan radiografik di kedokteran gigi mungkin masih terbatas. Edukasi kesehatan yang mencakup informasi mengenai manfaat dan keamanan pemeriksaan radiografik di kedokteran gigi perlu ditingkatkan.
Hal tersebut disampaikan oleh drg Syafik Habsyi sebagai Ketua Panitia Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), Universitas Indonesia (UI), Departemen Radiologi Kedokteran Gigi (RKG), Sabtu (21/9/2024) di Aula MTZ Al-Athosiyah Desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor.
“Bahwa pentingnya Edukasi sejak dini terhadap orang tua dalam menjaga Kesehatan gigi dan mulut anaknya, agar tidak terjadi permasalahan penyakit mulut di kemudian hari,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Departemen Radiologi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, drg. Bramma Kiswanjaya, Phd, menyampaikan, banyak orang tua mungkin tidak memahami manfaat pemeriksaan radiografik di kedokteran gigi dan ada kemungkinan adanya kekhawatiran tentang dampak radiasi.
Dalam kegiatan ini, kami ingin meningkatkan kesadaran orang tua dan anak-anak di Desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunung Putri, tentang pentingnya pemeriksaan radiografik di kedokteran gigi untuk anak-anak usia 5-12 tahun. Mengurangi ketakutan dan stigma terhadap pemeriksaan radiografik, dilakukan dengan memberikan informasi tentang keamanan prosedur ini. “Diharapkan dengan penyuluhan yang dilakukan dapat menambah pengetahuan masyarakat sehingga lebih proaktif dalam mencari layanan kesehatan gigi, baik di dalam maupun di luar Desa,” tandasnya.
Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di MTZ Al-Athosiyah Desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor yang dipimpin oleh Ustadzah Syifa Al-Habsyi.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 100 orang tua dan anaknya. Para orang tua mendengarakan penyuluhan dan mengikuti test berupa kuesioner untuk melihat pengetahuan mereka tentang kesehatan gigi, sedangkan anak-anaknya dilakukan pemeriksaan giginya. Informasi tentang hasil pemeriksaan ini akan disampaikan ke Puskesmas Gunung Putri yang menjadi wilayah kerjanya.
Diharapakan setelah kegiatan ini akan timbul kesadaran dan motovasi baru bagi orang tua dalam menjaga kesehatan gigi anak nya serta tidak takut lagi melakukan pemeriksaan radiologi pada area gigi dan mulut.
Pengabdian Masyarakat kali ini mendapatkan dukungan dari Guru Besar RKG FKG UI Prof.Dr.drg. Hanna Bachtiar, Sp.RKG(K), Ketua Program Studi RKG FKG UI Dr.drg. Menik Priaminiarti Sp.RKG(K), Ketua Departemen Radiologi Kedokteran Gigi (RKG) Universitas Indonesia, drg Bramma Kiswanjaya, PhD, dan staf pengajar RKG UI drg. Syurri Innaddinna Syaraini M.Biomed, Sp.RKG, drg. Aloysius Putut Wijanarko, M.Sc, Sp.RKG, drg Inka Saraswati, M.Sc., drg. Fahri Reza Ramadhan, Sp.RKG. Kegiatan ini juga diikuti oleh para-alumni RKG FKG UI dan Seluruh Residen RKG FKG UI. (Red).