Fitria, Penyandang Disabilitas Di Desa Gunungsari Sukanegara Tak Pernah Tersentuh Bantuan Pemerintah

CIANJUR || Ekpos.com – Cacat sejak lahir, melihat kondisi Fitria Anggraeni (29), warga Kampung Baru mah RT 05 RW 01 Desa Gunungsari, Kecamatan Sukanegara, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat, tentu saja mengundang rasa iba dan keprihatinan.

Apalagi, diketahui selama ini penyandang disabilitas itu selalu luput dari perhatian pemerintah bahkan dari pemerintah desa Gunungsari sendiri.

Padahal Kementerian Sosial RI telah menginstruksikan seluruh pemerintah daerah agar mendata anak dan dewasa penyandang disabilitas, agar mendapat akses bantuan. Apalagi di tengah kondisi di keluarga kurang beruntung / tidak mampu yang serba kesulitan ekonomi tapi miris dialami Fitria, keberadaannya selalu terabaikan.

Orang tua Fitria, Bapak Yayat (68) kepada crew media, Selasa (1/10/2024) mengungkapkan, kondisi anaknya memang cacat sejak lahir. Setiap hari tak bisa lepas dari orang tua, karena keterbatasan fisiknya membutuhkan perhatian ekstra.

Sehari-hari hanya bersama ibunya yang juga berjualan dari kios ukuran kecil. Sementara dirinya tidak bisa mencari nafkah karena usianya yang sudah lanjut ditambah mengindap penyakit diabetes.

Diakuinya, terhadap kondisi anaknya itu sudah lama disampaikan ke Dinas Sosial Kabupaten Cianjur, tetapi karena terbentur biaya harus pulang pergi jarak yang jauh dari Kec. Sukanegara ke Cianjur kota sehingga tidak pernah ditindak lanjuti.

Menurut orang tua Fitria, pernah mendapat bantuan sekitar 4 tahun yang lalu dari kementerian Sosial melalui yayasan di Bogor, Fitria mendapat bantuan berupa kursi roda namun kini keadaan kursi roda tersebut sudah tidak layak dipakai lagi.

Selaku orang tua anak penyandang Disabilitas, sangat berharap adanya bantuan dari Pemerintah. jika memang Fitria belum terdata, Pemerintah Cianjur melalui Dinsos bisa membantu agar anaknya bisa terdata mendapatkan perhatian dan bantuan.

Menurut pengakuan ketua RT setempat, Bapak Rahmat, keluarga tersebut (Bapak Yayat) termasuk keluarga penerima manfaat (KPM), namun untuk bantuan khusus bagi putrinya yang penyandang disabilitas belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah.

Selanjutnya, menurut penuturan Tokoh Masyarakat setempat, Bapak Agus Teguh, menyatakan keprihatinannya terhadap keluarga Bapak Yayat karena selama ini anaknya penyandang disabilitas belum pernah menerima bantuan khusus dari Pemerintah. “Bapak Agus berharap agar pemerintah Cianjur memberi perhatian khusus kepada putrinya Bapak Yayat, karena dari segi ekonomi keluarga bapak Yayat tergolong keluarga tidak mampu,” ujarnya. (Abah Agus).

Total
0
Shares
Previous Article

KI DKI Jakarta dan PPID Provinsi Dorong Sivitas Akademika Paramadina Jadi Motor Penggerak Ekosistem KIP

Next Article

Jadi Irup Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Ini Harapan Dandim 1011/Kuala Kapuas

Related Posts