JAKARTA || Ekpos.com – Wadanramil Kramatjati, Kapten Arm Asnawi, pimpin langsung Karya Bhakti pembersihan sampah organik yang berkolaborasi dengan Polsek Kramatjati, warga, PPSU, SDA, UPK Air, perangkat Kelurahan Cililitan dan Kecamatan Kramatjati di bantaran sungai Ciliwung RT.1/07 Cililitan, Kecamatan Kramatjati, Senin (07/10/24).
Wadanramil Kramatjati, Kapten Arm Asnawi mengatakan, kegiatan karya bakti pembersihan sampah organik yang ada di bantaran aliran sungai Ciliwung dari sampah yang menumpuk serta menghambat laju air sungai Ciliwung oleh personel Babinsa dan bantu oleh pasukan BKO Kodam IV/Diponegoro, serta warga dan aparat terkait Tiga pilar Kelurahan Cililitan dan Kecamatan Kramatjati.
“Karya bakti pembersihan sampah yang ada di bantaran sungai Ciliwung tersebut ini, bertujuan untuk mengangkat sampah dan memotong ranting pohon yang mengarah ke sungai Ciliwung dan dibawa ke atas untuk selanjutnya dibuang ke lokasi yang sudah ditentukan oleh Dinas kebersihan Kecamatan Kramatjati yakni lokasi TPST Bantar gebang Bekasi,” tandasnya.
Melalui kegiatan bersih-bersih Ciliwung yang di laksanakan oleh anggota Koramil Kramatjati, Kodim 0505/JT bersama pasukan BKO Kodam IV/Diponegoro, warga dan Aparat Pemda setempat, kita bisa menggugah kesadaran banyak pihak terkait pentingnya menjaga lingkungan hidup. “Sungai itu sumber air baku yang penting dan harus dijaga untuk keperluan minum, industri, pemukiman di sungai CIliwung ini sudah mulai banyak endapan yang mengakibatkan banjir, terutama masalah sampah,” imbuhnya.
Lanjutnya, Pemanfaatan Sungai Ciliwung untuk berbagai kegiatan seperti sumber baku air minum, industri, per- ikanan dan pertanian. Mengapa Sungai Ciliwung perlu dijaga, sebagai salah satu sungai terbesar yang melintasi ibu kota, Sungai Ciliwung membantu mengalirkan air hujan dari wilayah urban ke laut, menjaga agar kota Jakarta tetap berfungsi sebagai Pusat Sentra Ekonomi yang maju, pungkasnya. (Red).