Damai Hari Lubis (Ketua AAB, Ketua KORLABI dan Koordinator TPUA)
JAKARTA || Ekpos.com – Selaku Ketua AAB/Aliansi Anak Bangsa dan Ketua KORLABI/Koordinator Pelaporan Bela Islam serta Koordinator TPUA/Tim Pembela Ulama dan Aktivis. Selanjutnya menyampaikan, Tidak Merekomendasikan Para Anggotanya untuk menghadiri Pertemuan di Bidakara pada tanggal 14 Oktober 2024, karena dikhawatirkan akan dimanfaatkan oleh provokator untuk melakukan kerusuhan (CHAOTIC).
Terlebih sudah ada *red bip* atau sinyal merah dari *_pihak-pihak yang berkeberatan diadakannya pertemuan para tokoh dimaksud,_* sehingga demi menjaga kekhawatiran dan mencegah timbulnya kerusuhan yang justru akan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tak bertanggungjawab melainkan sekedar misi yang menjurus bakal membatalkan pelantikan presiden RI ke 8 Prabowo Subianto.
Maka andai ada peserta yang hadir dari keanggotaan TPUA, AAB dan KORLABI adalah sebagai hak kebebasan individu HAM, namun bukan atas nama organisasi atau kelompok.
Serta Ketiga komponen AAB, KORLABI DAN TPUA menyatakan DAN MENGGARISBAWAHI terhadap Jokowi, Gibran dan Kaesang atas adanya temuan berbagai jenis pelanggaran hukum yang Jokowi dan kelurganya perbuat saat Jokowi menjabat Presiden RI selama dua periode (2014 – 2019 & 2019 – 2024. Kami tetap berharap dan menuntut agar diusut dan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku (Jo. rule of law) sejak atau paska presiden RI ke 8 dilantik dan disumpah (20 Oktober 2024) untuk menjalankan beban amanah sesuai tupoksinya selaku Presiden RI ke 8.
Demikian diumumkan untuk diketahui dan diperhatikan. Oleh sebab dan semata demi kepentingan ketiga organisasi terkait dan umumnya bangsa ini.
Tangerang, Sabtu, 12 Oktober 2024