BANDUNG, Ekpos.Com –Kecamatan Sukiajadi memasifkan edukasi terkait pemilahan dan pengolahan sampah sejak dari rumah. Hal itu sesuai dengan \kKebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sebagai dampak overloadnya tempat penampungan akhir (TPA) Sari Mukti.
“Memang melakukan edukasi terhadap masyarakat itu bukan hal yang mudah dilakukan. Namun jika tidak sekarang mau kapan lagi memberikan pemahaman terhadap masyarakat terkait pengelolaan sampah. Kita coba kerjakan secara keroyokan dengan melibatkan seluxruh potensi dan elemen masyarakat yang ada di wilayah kita,” jelas Camat Sukajadi Inci Dermaga, Kamis (34/10/2024).
Dikatakan Inci, se;lain melibatkan semua elemen kemasyarakatan pihaknya juga dibantu oleh utusan dari setiap dinas yang ada di Kota Bandung.
“Kita juga dibantu oleh utusan dari dinas seperti Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan maupun dinas lainnya. Mereka melakukan pendataan serta memberikan edukasi berdasarkan tupoksinya masing-masing. Walaupun butuh waktu, tapi paling tidak jika dilakukan secara bersama-sama prosesnya bisa lebih efektif,”papar Inci.
Selain itu Inci menyebutsemakin gencarnya edukasi yang dilakukan masyarakat maupun petugas pengangkut di kewilayahan akan memahami mana sampah organik dan anorganik serta bagaimana mengolahnya.
“Dengan begitu volume sampah yang dibuang ke tempat penampungan sementara akan berkurang. Sehingga kita bisa mengurangi volume ritasi paling tidak 30 persen dari biasanya,” pungkasnya. *