Bandung, Ekpos.com
Hari Inovasi Indonesia (HII), yang diperingati setiap tahun pada tanggal 1 November, menjadi momentum untuk mengakui peran penting inovasi dalam kemajuan masyarakat dan ekonomi bangsa. Inovasi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah suatu proses penciptaan yang menghasilkan penemuan baru, baik berupa gagasan, metode, maupun alat, yang berbeda dari sebelumnya. Inovasi inilah yang memungkinkan individu, pelaku bisnis, dan perusahaan untuk terus beradaptasi dan relevan dalam memenuhi kebutuhan konsumen di tengah perkembangan teknologi yang pesat. Hari Inovasi Indonesia bertujuan untuk membangkitkan semangat inovasi di kalangan individu, pelaku usaha, dan akademisi, mengarahkan mereka pada penciptaan solusi kreatif demi kualitas hidup yang lebih baik. Peran inovasi semakin krusial di era industri 5.0, di mana manusia dan teknologi bekerja beriringan dalam memberikan layanan yang personal dan berdampak luas. Melalui tulisan ini, kita akan mengeksplorasi pesan edukasi dari peringatan HII, pentingnya inovasi dalam menghadapi era 5.0, serta peran inovasi dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Tim Ekpos.com sengaja melakukan Wawancara Eksklusif denagn Pakar Manjemen Pendidikan, Prof.A.Rusdiana.
Inilah cuplikan lengkapnya: Pertama: Pesan Edukasi dari Hari Inovasi 2024?; Hari Inovasi Indonesia menyampaikan pesan edukasi yang kuat tentang pentingnya inovasi sebagai kemampuan dasar yang harus dimiliki generasi muda. Inovasi tidak sekadar menghasilkan produk atau layanan baru, melainkan juga mencerminkan cara berpikir yang kreatif dan adaptif dalam menghadapi perubahan. Pesan ini penting bagi generasi muda sebagai penerus bangsa untuk membangun solusi yang relevan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari bisnis, teknologi, hingga pelayanan publik. Inovasi harus menjadi budaya yang terintegrasi dalam pendidikan, sehingga talenta muda dapat terus berkreasi untuk kemajuan bersama.
Kedua: Mengapa Kita Perlu Terus Berinovasi?; Di tengah tantangan global, inovasi adalah kunci untuk bertahan dan berkembang. Perusahaan atau individu yang tidak mampu berinovasi akan sulit bersaing dalam ekonomi modern. Bagi Indonesia, inovasi bukan hanya tentang perkembangan ekonomi, tetapi juga tentang mencapai kemajuan sosial. Di era yang penuh ketidakpastian seperti sekarang, inovasi memungkinkan kita untuk lebih responsif terhadap perubahan pasar, sosial, dan teknologi. Dengan berinovasi, kita tidak hanya meningkatkan daya saing, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Ketiga: Inovasi Seperti Apa yang Menjawab Tantangan Era 5.0?; Era 5.0 menuntut inovasi yang lebih manusiawi, di mana teknologi digunakan untuk memberikan dampak positif terhadap masyarakat luas. Inovasi yang relevan di era ini adalah yang menggabungkan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan, big data, dan IoT dengan pemahaman mendalam akan kebutuhan manusia. Inovasi di era 5.0 harus mampu menjawab tantangan sosial seperti inklusivitas, keberlanjutan, dan pemerataan akses teknologi. Dalam konteks ini, Indonesia perlu memprioritaskan pengembangan inovasi yang inklusif dan ramah lingkungan, yang mampu meningkatkan kualitas hidup tanpa meninggalkan kelompok masyarakat yang rentan.
Keempat: Inovasi untuk Menyongsong Indonesia Emas 2045?; Menuju Indonesia Emas 2045, inovasi menjadi modal penting dalam menciptakan generasi yang kompeten dan berdaya saing global. Inovasi yang dibutuhkan adalah yang memperkuat pilar-pilar pembangunan bangsa seperti pendidikan, kesehatan, dan teknologi. Generasi muda harus didorong untuk menciptakan solusi yang mendukung pembangunan berkelanjutan, seperti teknologi ramah lingkungan, pendidikan berbasis teknologi, dan layanan kesehatan terjangkau. Visi Indonesia Emas 2045 dapat tercapai jika generasi muda memiliki akses, kemampuan, dan dukungan untuk berinovasi dalam membangun bangsa.
Kelima: Implikasi bagi Akademisi dan Lembaga Pendidikan?; Bagi kalangan akademisi baik mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan peran inovasi sangat krusial dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang dinamis dan relevan. Akademisi berperan dalam membentuk pola pikir inovatif bagi generasi muda melalui kurikulum dan program yang mendukung kreativitas dan kolaborasi. Lembaga pendidikan, sebagai industri pendidikan, dapat berperan sebagai inkubator inovasi yang mendukung mahasiswa dalam mengembangkan ide-ide kreatif mereka. Selain itu, kolaborasi antara akademisi dan industri juga penting untuk menghasilkan penelitian dan produk yang memiliki dampak nyata bagi masyarakat.
Hari Inovasi Indonesia 2024 menjadi momen penting bagi seluruh elemen bangsa untuk merayakan dan memaknai pentingnya inovasi dalam menghadapi tantangan era 5.0 serta menuju Indonesia Emas 2045. Pesan yang dibawa oleh peringatan ini menekankan pentingnya budaya inovasi yang menyeluruh, dimulai dari pendidikan hingga industri. Generasi muda perlu dibekali dengan keterampilan, mindset, dan semangat berinovasi agar mampu menjawab tantangan global dan lokal di masa depan. Untuk itu, perlu ada sinergi antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan inovasi di Indonesia. Wallahu A’lam.
*Penulis, pembina/pendiri Yasasan Pendidikan Tresna Bhakti Kabupaten Ciamis,Pembina Yayasan Pendidikan Al- Misbah Kota Bandung