KOTA CIREBON – Ekpos.com – Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon nomor urut 1, Dani Mardani dan Fitria Pamungkaswati, yang dikenal dengan sebutan pasangan “Remaja,” menyatakan komitmennya untuk mengatasi masalah kemacetan di Kota Cirebon.
Hal tersebut akan dilakukan melalui pembangunan jalan layang (flyover) di perlintasan kereta api. Langkah ini, menurut Dani, akan dilakukan melalui koordinasi dengan Kementerian Perhubungan RI.
“Perlintasan kereta api di Kota Cirebon yang hampir setiap menit dilalui kereta api kerap menimbulkan kemacetan panjang. Untuk itu, kami akan berkomunikasi dengan kementerian terkait agar bisa membangun jalur kereta api layang di seluruh Kota Cirebon,” ungkap Dani dalam jumpa pers usai Debat Publik Pertama di Prima Hotel, Kamis (31/10/24) dini hari.
Selain solusi kemacetan, pasangan Remaja juga mengusung program pendidikan gratis bagi siswa sekolah negeri di Kota Cirebon. Dani menyayangkan adanya pungutan di sekolah-sekolah negeri yang membebani siswa dan orangtua.
“Kami berkomitmen menghapus segala bentuk pungutan di sekolah negeri dan mendorong pendidikan gratis di Kota Cirebon,” ujarnya.
Dani juga menyoroti banyaknya gedung sekolah yang rusak. Berdasarkan data yang ada, sekitar 32 sekolah mengalami kerusakan berat dan 36 lainnya dalam kondisi rusak sedang.
Menanggapi hal tersebut, Dani menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap perbaikan sarana dan prasarana sekolah. Selain itu, pasangan Remaja akan mengalokasikan bantuan seragam gratis melalui program beasiswa bagi siswa rawan Drop Out (DO).
“Kami pastikan tidak ada lagi pungutan di sekolah negeri dan ijazah siswa tidak boleh ditahan oleh pihak sekolah. Bantuan seragam gratis ini akan kami salurkan melalui program beasiswa untuk siswa yang rentan putus sekolah,” pungkasnya.