INDRAMAYU – Ekpos.com – Calon Bupati Indramayu, Lucky Hakim (LH), membuat pernyataan kontroversial yang memicu reaksi keras dari para kuwu (kepala desa) di wilayah tersebut.
Dalam sebuah video yang beredar di TikTok melalui akun @iche indriani, LH dengan nada tinggi dan penuh emosi mengancam akan mengaudit penggunaan dana desa jika terpilih pada Pilkada 27 November 2024 mendatang.
Dalam video tersebut, LH menyatakan dirinya optimis akan memenangkan Pilkada. Ia memperingatkan para kuwu untuk tidak terlibat dalam urusan politik Pilkada, dan mengancam akan melakukan audit terhadap keuangan desa jika ada tindakan yang dianggap mengganggu.
“Bapak kuwu tidak boleh ikut campur urusan Pilkada. Pak kuwu kalau macam-macam, sekarang, maka pak kuwu akan berhadapan dengan saya nanti. Saya akan audit dana desanya pak kuwu kalau macam-macam. Berapa uang rakyat yang dipakai sama pak kuwu. Ingat kemenangan kosong dua sudah sangat dekat, hati-hati pak kuwu,” tegas LH di hadapan para pendukungnya di Kecamatan Kedokanbunder.
Pernyataan tersebut diduga dilatarbelakangi oleh opini yang menyebutkan bahwa salah satu anggota keluarga LH tercatat sebagai penerima bantuan sosial pemerintah, meski berasal dari keluarga yang mampu.
Hal inilah yang memicu kemarahan LH dan membuatnya mengeluarkan ancaman terbuka terhadap para kuwu.
Namun, ancaman LH ini justru mendapat reaksi balik dari para kuwu. Beberapa di antaranya, yang enggan disebutkan namanya, merasa terancam dan terganggu dengan pernyataan LH.
Mereka menilai ancaman tersebut sebagai bentuk arogansi yang dapat mengganggu stabilitas pemerintahan desa.
“Semua kuwu marah atas pernyataan itu. Belum terpilih menjadi bupati saja sudah begitu, bagaimana nanti kalau terpilih? Arogan dan mulai kelihatan sifat aslinya Pak Lucky,” ungkap salah satu kuwu kepada media.
Hingga berita ini diturunkan, Lucky Hakim belum memberikan tanggapan resmi terkait polemik ini. Saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp, LH belum memberikan respons apapun.