Meulaboh || Ekpos.com, Derap langkah tegap dari tiga prajurit Provoost Korem 012/TU yang bertugas sebagai pengibar bendera menjadi momen khas dalam upacara bendera bulanan setiap tanggal 17. Dengan gerakan kompak dan penuh wibawa, mereka mendekati tiang bendera untuk melaksanakan tugasnya.
Saat bendera siap dikibarkan, Komandan Upacara memberikan aba-aba “Hormat Senjata Grak!” yang diikuti penghormatan serentak oleh seluruh peserta. Prosesi ini diiringi alunan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dari korps musik, menciptakan suasana khidmat hingga bendera berkibar gagah di ujung tiang.
Upacara dipimpin langsung oleh Komandan Korem 012/TU Kolonel Inf Benny Rahadian, S.E., M.Han., di lapangan Makorem 012/TU, Senin (18/11). Pagi yang cerah, asri, dan alami, ditambah kicauan burung, semakin memperkuat nuansa damai di kawasan Makorem.
Dalam upacara bendera, Danrem 012/TU Kolonel Inf Benny Rahadian, S.E., M.Han., membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc.
Dalam amanatnya, Kasad menyampaikan bahwa Indonesia telah berhasil melaksanakan salah satu agenda politik nasional, yaitu pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. “Dalam waktu dekat, kita juga akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota,” ujar Kasad.
Kasad menegaskan bahwa TNI AD harus menjaga netralitas, tidak memihak pasangan calon, tidak menyediakan fasilitas milik TNI AD, serta tidak memberikan komentar atau unggahan terkait politik di media sosial.
Selain itu, dalam amanatnya, Kasad berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit dengan membangun rumah bagi seluruh prajurit, yang pelaksanaannya harus diawasi dengan ketat.
Kasad juga menyampaikan beberapa program unggulan, seperti Manunggal Air dan Ketahanan Pangan. Program Ketahanan Pangan memanfaatkan lahan kosong untuk menciptakan lahan pertanian, guna mendukung program pemerintah menuju swasembada pangan.
Terakhir, kita harus tetap waspada terhadap ancaman, baik yang bersifat fisik maupun yang berasal dari dunia digital. “Pinjaman online dan judi online merupakan ancaman nyata bagi masyarakat yang dapat merusak kehidupan sosial dan ekonomi. Oleh karena itu, Prajurit diimbau untuk menghindari judi dan pinjaman online,” ujar Kasad.
Kegiatan upacara diikuti oleh seluruh prajurit dan PNS Korem 012/TU dan dinas jawatan.
(Red)