JAKARTA || Ekpos.com – Presiden TPUA/Tim Pembela Ulama & Aktivis, Prof. Dr. H. Eggi Sudjana, SH, M.Si menyatakan, atas sikap sebagian warga Jakarta yang nampak bakal mendukung Cagub Ridwan-Cawabup Kamil-Suswono (RiKa-Sus).
“Jangan lupa ada hal yang prioritas perlu dipertanyakan kepada Ridwan Kamil, apakah dirinya (RiKa) yang didukung oleh koalisi partai yang berada dibawah asuhan Jokowi saat pilpres 2024, seperti Golkar dll. Andai berhasil memenangkan kontes pilkada Jakarta, bakal membuat patung Jokowi dan cita-cita Jokowi seperti ingin 3 periode, kemudian hukum di manipulasi sehingga anak nya Gibran jadi Wapres,” tandasnya.
Ditegaskan Eggi, soal dukung mendukung seorang kepala daerah tentu punya resiko tinggi bagi adab dan budaya Jakarta sebagai Ibu Kota Negara saat ini. Sedangkan Jakarta adalah sebagai wujud wajah Indonesia, nanti seolah-olah Jokowi memang menjadi tokoh panutan warga Jakarta, ini blunder secara sejarah politik bagi warga Jakarta yang banyak tidak bersimpati kepada sepak terjang Jokowi, baik selaku eks gubenur DKI Jakarta, maupun sebagai mantan presiden.
Maka, hal dampak negatif ini perlu diwaspadai, tentunya RiKa wajib dimintakan pernyataan melalui hitam diatas putih, bahwa dirinya tidak akan membuat patung Jokowi dan tidak sebagai penerus cita-cita politik Joko Widodo yang jelas terbukti menghancurkan nilai Demokratis. Andai dirinya ditakdirkan sebagai gubernur kepala daerah DKI Jakarta. Apabila Ri-Ka tak berani buat Statemen tersebut, sudahlah saya cendrung GERCOS [Gerakkan Coblos Bersama] aja, lebih aman pertanggung jawaban Akhirat nya dihadapan ALLAAH SUBHANNA HU WA TA ALA. Lihat lah perintah NYA:
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَلَا تَقْفُ مَا لَـيْسَ لَـكَ بِهٖ عِلْمٌ ۗ اِنَّ السَّمْعَ وَا لْبَصَرَ وَا لْفُؤَادَ كُلُّ اُولٰٓئِكَ كَا نَ عَنْهُ مَسْئُوْلًا
“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya.”
(QS. Al-Isra’ 17: Ayat 36) . Juga lihat akibat di Akhirat nya : Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَلَـقَدْ ذَرَأْنَا لِجَـهَنَّمَ كَثِيْرًا مِّنَ الْجِنِّ وَا لْاِ نْسِ ۖ لَهُمْ قُلُوْبٌ لَّا يَفْقَهُوْنَ بِهَا ۖ وَلَهُمْ اَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُوْنَ بِهَا ۖ وَلَهُمْ اٰذَا نٌ لَّا يَسْمَعُوْنَ بِهَا ۗ اُولٰٓئِكَ كَا لْاَ نْعَا مِ بَلْ هُمْ اَضَلُّ ۗ اُولٰٓئِكَ هُمُ الْغٰفِلُوْنَ
“Dan sungguh, akan Kami isi Neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.”
(QS. Al-A’raf 7: Ayat 179) .
Demikian tutup Eggi Sudjana, Advokat Senior yang juga aktivis Muslim dan mantan Ketua HMI, selain dirinya selaku Presiden TPUA. (Red).