SUKABUMI || Ekpos.com – Sejak pukul 02.00 hari Selasa lalu (3-12-2024), hingga kini intensitas hujan, masih mengguyur wilayah SUKABUMI, baik Kabupaten maupun Kota, sehingga dari sejumlah wilayahnya dilanda banjir, tanah longsor, jalan retak-retak serta beberapa jembatan ambrol mengakibatkan arus lalu lintas terputus bahkan roda perekonomian wargapun terhambat.
Kapolres Sukabumi, AKBP DR.SAMIAN, S.H, S.I.K, M.Si, melalui Jajarannya ke Polsek-Polsek di berbagai Kecamatan-kecamatan merespon cepat kejadian tersebut dengan melakukan EVALUASI, pendataan dan koordinasi dengan pihak terkait untuk MEMINIMALISIR dampak yang terjadi, Rabu (04-12-2024).
Kapolres Sukabumi, DR. SAMIAN S.H, S.I.K, M,Si, berulang kali tegaskan bahwa, seluruh jajaran Polres Kabupaten Sukabumi terus bergerak cepat untuk membantu warga yang terdampak bencana alam. “Kami memprioritaskan warga dengan melakukan EVALUASI memberikan bantuan medis, serta mendirikan posko darurat. Koordinasi dengan instansi terkait akan terus diperkuat untuk memastikan penanganannya berjalan efektif,” ujarnya.
Lanjut DR SAMIAN, S.H, S.IK, M.Si tekankan, seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam, yang dapat terjadi akibat cuaca ekstrem. “Masyarakat diharapkan segera melaporkan kejadian darurat kepada aparat terdekat agar penanganan dapat dilakukan secepat mungkin, tekannya akhir kata himbauan pada Jajarannya serta warga masyarakat kabupaten Sukabumi,” pungkasnya.
Respon dari para Jajarannya cepat dilaksanakan antaranya, Kapolsek Palabuhanratu, Kompol RONI HARYANTO, S.IP, M.H, menjelaskan bahwa, wilayah Palabuhanratu mengalami banjir yang merendam sejumlah kawasan, akibat meluapnya Sungai CISAWO dan JIGANGSA. “Kami telah mengevakuasi 50 warga ketempat aman, termasuk mendirikan posko siaga bencana di Kantor Kelurahan dengan dibantu dari Tim SAMAPTA Polres Sukabumi, upaya koordinasi dengan BPBD dan Instansi terkait terus kami lakukan untuk membantu warga terdampak,” ungkapnya.
Kapolsek Ciemaspun telah melaporkannya, AKP DENI MIHARJA, S.H, M.H mengatakan bahwa, banjir terjadi di beberapa titik seperti DESA MEKARSARI, DESA MANDRAJAYA, DESA TAMANJAYA, DESA CIWARU dan DESA CIEMAS. “Hujan deras sejak beberapa hari lalu menyebabkan luapan Sungai dan tanggul jebol di beberapa wilayah. Ketinggian air di beberapa lokasi mencapai hingga dua meter, sehingga sebagian warga harus dievakuasi ke tempat yang aman,” kata AKP DENI MIHARJA.
Pelaporan Bencana Alam itupun diterima dari IPDA SUBIT, yang mengatakan ada beberapa lokasi yang terdampak bencana, termasuk jalan amblas DI DESA BUNIWANGI dan DESA CIJUREY, serta longsor yang menimpa lahan pertanian warga di DESA CIENGANG.
Kami, kata SUBIT, terus berkoordinasi dengan BPBD, FORKOPIMCAM dan Pemerintahan Desa, untuk menangani situasi ini. Prioritas utama kami adalah keselamatan warga dan pencegahan dampak lebih lanjut, ujarnya. (Aki Yunus).