KENDAL || Ekpos.com – Dalam rangka mendukung program Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar) dan membangun kesadaran hidup bersih dari narkoba di lingkungan pendidikan, SMA Negeri 1 Boja, Kabupaten Kendal, bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah (BNNP Jateng) menggelar kegiatan deteksi dini penyalahgunaan narkotika melalui tes urine, Selasa (10/12).
Kegiatan yang berlangsung di aula sekolah tersebut dimulai pukul 09.00 WIB dan melibatkan 50 siswa-siswi SMA Negeri 1 Boja sebagai peserta. Tes urine dilakukan menggunakan alat deteksi For Sure dengan 7 parameter, meliputi MOP, COC, THC, AMP, MET, BZO dan SOMA. Hasil tes menunjukkan bahwa seluruh peserta dinyatakan negatif atau tidak terindikasi menyalahgunakan narkotika.
Kepala BNNP Jawa Tengah Brigjen. Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K, S.H, M.Hum yang diwakili Ketua Tim Kerja Pemberdayaan Masyarakat BNNP Jateng, Ginung Yudianto, S.H, M.H, dalam sambutannya, menekankan pentingnya peran masyarakat, khususnya generasi muda, dalam memerangi penyalahgunaan narkotika. “Tes urine ini bukan hanya sekadar prosedur, melainkan langkah konkret untuk membangun komitmen bersama mewujudkan lingkungan pendidikan yang bersih dari narkoba,” ujarnya.
“BNNP Jawa Tengah tidak hanya memfasilitasi tes urine, tetapi juga memberikan edukasi mengenai bahaya narkotika serta pentingnya pencegahan sejak dini di lingkungan sekolah,” imbuhnya.
Sementara Kepala SMA Negeri 1 Boja, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan ini. “Kami berkomitmen untuk terus bersinergi dengan BNN dan pihak terkait dalam menjaga lingkungan pendidikan bebas dari ancaman narkoba,” ucapnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari akselerasi program Asta Cita ketujuh yang diusung Presiden Prabowo Subianto, yaitu pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Indonesia. “Harapannya, program ini mampu menciptakan generasi muda yang sehat, berprestasi, dan bebas dari pengaruh narkoba,” ujarnya.
Tes urine di SMA Negeri 1 Boja menjadi bukti nyata bahwa upaya pemberdayaan masyarakat melalui sinergi pemerintah, lembaga pendidikan dan masyarakat dapat membawa dampak positif bagi terciptanya Indonesia yang Bersih dari Narkoba (Bersinar). (Red).