Hormati Leluhur, Ketua Ormas Elang Biru Bersama Tarseni, Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Ziarah ke Makam Nyimas Prabu Pakungwati

Oplus_131072

KABUPATEN CIREBON – Ekpos.com – Winadi, atau yang akrab disapa Kang Awi, Ketua Ormas Elang Biru sekaligus tokoh Partai Demokrat Kabupaten Cirebon, bersama istrinya yang juga Anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi Partai Demokrat, melakukan ziarah ke Makam Nyimas Prabu Pakungwati Ratna Kuning di Desa Warujaya, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, pada Rabu (11/12/2024).

Makam tersebut dikenal sebagai peristirahatan terakhir Nyimas Prabu Pakungwati, istri Sunan Gunung Jati, salah satu wali besar yang berperan penting dalam penyebaran Islam di Tanah Jawa.

Ziarah ini merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur sekaligus upaya menjaga tradisi dan nilai-nilai sejarah budaya Cirebon.

“Kami datang ke sini tidak hanya untuk berdoa, tetapi juga untuk merenungi perjuangan leluhur yang telah mewariskan nilai-nilai luhur kepada kita semua. Semoga tradisi ini terus dilestarikan oleh generasi mendatang,” ujar Kang Awi.

Astana Nyimas Prabu Pakungwati Ratna Kuning terletak di kompleks pemakaman keramat yang menjadi salah satu destinasi religi di Cirebon. Tempat ini kerap dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai daerah, terutama saat peringatan Maulid Nabi atau Haul Sunan Gunung Jati.

Dani, seorang warga Desa Warujaya, mengapresiasi ziarah yang dilakukan Kang Awi dan istrinya.

“Kami merasa bangga karena ada tokoh publik yang tetap peduli dengan tradisi dan sejarah Cirebon,” ujarnya.

Ziarah ini juga menjadi momen refleksi spiritual bagi Kang Awi dan keluarganya. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat menginspirasi masyarakat untuk terus menghormati sejarah dan budaya lokal.

“Ziarah ini adalah bentuk kecil dari rasa cinta kami terhadap budaya Cirebon. Kami ingin mengingatkan semua pihak bahwa nilai-nilai luhur dari para pendahulu adalah harta yang harus kita jaga dan lestarikan,” tutup Kang Awi.

Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan tradisi dan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh leluhur tetap hidup di tengah masyarakat, menjadi pengingat akan pentingnya menghormati sejarah dan budaya sebagai identitas bersama.

 

Total
0
Shares
Previous Article

Habib Hanif Al Atos: Mari Do'akan Para Pemimpin, Agar Indonesia Berkah

Next Article

Kapuskes TNI Pimpin Syukuran HUT ke-56 Puskes TNI

Related Posts