KASAL SAMPAIKAN PELAKSANAAN 5TH MNEK 2025 DAN PENCAPAIAN GEMILANG TNI AL SEPANJANG TAHUN 2024

Jakarta || Ekpos.com, 03 Januari 2024 Sebagai komitmen tinggi terhadap perdamaian dan stabilitas maritim global serta mewujudkan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, TNI AL akan menggelar 5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) di Denpasar, Bali pada Februari 2025 mendatang. Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali pada Konferensi Pers yang berlangsung di Wisma Elang Laut (WEL), Menteng, Jakarta Pusat. Jumat (03/01).

Kasal didampingi oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma beserta para Pejabat Utama Mabesal, para Pangkotama wilayah Jakarta kali ini mengungkapkan kepada media bahwa 5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 di Bali akan melibatkan 58 negara dimana hingga kini sudah 37 negara yang telah mengkonfirmasi untuk berpartisipasi dengan jumlah total Alutsista asing yang terlibat sebanyak 21 kapal perang, 5 heli, dan 3 MPA. Sementara TNI AL mengerahkan 17 KRI.

Dengan mengangkat tema “Maritime Partnership for Peace and Stability” gelaran latihan ini akan berfokus pada penanggulangan bencana serta operasi kemanusiaan untuk mencerminkan tugas utama TNI AL di bidang Operasi Militer Selain Perang (OMSP), karena MNEK 2025 sendiri bertujuan untuk mempererat hubungan antar negara dalam bidang keamanan maritim serta operasi kemanusiaan.

Selain itu, pada kesempatan tersebut Kasal juga menyampaikan terkait pencapaian strategis TNI AL sepanjang periode tahun 2024 yang berhasil dilaksanakan diantaranya bidang Operasi Kemanusiaan dan Diplomasi, TNI AL berhasil mengirimkan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 yang bertugas mengemban misi kemanusiaan ke Gaza Palestina, diplomasi Duta Bangsa melalui Kartika Jala Krida dan kunjungan ke negara-negara Asia dan Eropa Timur menggunakan KRI Bimasuci, serta respons cepat terhadap bencana dalam negeri seperti erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara dan Gunung Lewotobi di NTT.

Selanjutnya pada keberhasilan operasi penegakan hukum, TNI AL berhasil menggagalkan 18 kasus penyelundupan narkotika jenis kokain seberat 84,75 Kg, Sabu-Sabu seberat 72,9 Kg, 14,2 Kg Ganja dan 500 Butir Ekstasi serta upaya penegakan hukum lainnya yang mencakup penggagalan 10 kasus penyelundupan Benih Bening Lobster senilai Rp. 86,2 Milyar, 24 kasus penyelundupan Pekerja Migran Ilegal, hingga barang-barang ilegal seperti miras dan rokok.

Pada modernisasi Alutsista sendiri TNI AL akan melakukan penambahan kapal-kapal baru serta helikopter dengan sistem modern, selanjutnya kontribusi pada Potensi Maritim yaitu pembangunan 96 dapur umum untuk program makan bergizi dan pengembangan 212 Kampung Bahari Nusantara (KBN) yang mencakup lima klaster pembangunan masyarakat pesisir serta pada Inovasi Hidro-Oseanografi, TNI AL meluncuran aplikasi Hidros DB35 oleh Pushidrosal dimana teknologi ini akan meningkatkan efisiensi pemetaan maritim.

Seluruh program ini selaras dengan Program Asta Cita yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto dalam memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau dan ekonomi biru.

Berbagai keberhasilan yang dicapai oleh TNI AL merupakan langkah untuk memperkokoh peran TNI AL sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan stabilitas maritim, baik secara nasional maupun internasional. Acara ini juga sekaligus menjadi refleksi pencapaian TNI AL selama 2024 yang berhasil memberikan dampak signifikan bagi bangsa, termasuk dalam diplomasi maritim, respons bencana, dan modernisasi teknologi.

(Red)

Total
0
Shares
Previous Article

Danrem 081/DSJ Pamitan ke Abah Trimo, Sosok yang Pernah Wakafkan 12 SPBU

Next Article

Dari Pepe hingga Shiba Inu: Koin Meme Potensial di Januari 2025

Related Posts