Kuta Malaka || Ekpos.com, Aceh Besar – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional tahun 2025, Danramil 23/Kuta Malaka Kodim 0101/KBA, Kapten Inf Rais, S.A.P., M.P.A., bersama Muspika menghadiri acara Launching Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Polsek Kuta Malaka bersama instansi terkait di Desa Lam Ara Cut, Kecamatan Kuta Malaka, Kabupaten Aceh Besar, pada Selasa (21/1).
Acara tersebut dihadiri oleh Pj. Camat Kuta Malaka Muzakir, S.P., Kapolsek Kuta Malaka Ipda Islandi, Kepala KUA Kecamatan Kuta Malaka H. Muhammad Zaini, S.Ag., M.H., serta Koordinator BPP Kuta Malaka Sri Mulyani, S.P.
Turut hadir pula Keuchik Desa Lam Ara Cut, Ismail Ibrahim, kelompok tani dari Desa Lam Ara Cut dan Desa Reuleung Karing, personel Polsek Kuta Malaka, serta personel Koramil 23/Kuta Malaka.
Acara ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan dengan menyediakan pangan yang cukup, aman, bergizi, dan beragam, khususnya di Kecamatan Kuta Malaka. Pada kegiatan tersebut, dilakukan penanaman jagung di lahan seluas kurang lebih 1.200 meter sebagai langkah awal dari program ini.
Dalam kesempatan itu, dilakukan pula penyerahan pupuk dan bibit jagung kepada Kelompok Tani Bunga Mawar Desa Lam Ara Cut dan Kelompok Tani Usaha Baru Desa Reuleung Karing. Penyerahan ini diharapkan dapat memotivasi petani untuk meningkatkan produksi jagung sebagai salah satu komoditas unggulan yang mendukung ketahanan pangan nasional.
Danramil 23/Kuta Malaka, Kapten Inf Rais, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi antara TNI, Polri, dan masyarakat dalam program ini.
“Kegiatan ini adalah langkah nyata kita bersama dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Kami berharap sinergi ini dapat terus berjalan dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong perekonomian daerah,” ujar Kapten Rais.
Sementara itu, Pj. Camat Kuta Malaka, Muzakir, S.P., menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memaksimalkan potensi pertanian di wilayah Kecamatan Kuta Malaka.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemicu semangat bagi petani dan masyarakat untuk terus mengembangkan sektor pertanian, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan di tingkat lokal maupun nasional.
(Red)
