SAMBUTAN-Sekjen PBMA, Babay Sujawandi menyampaikan kata sambutan pada peresmian Klinik Mathla’ul Anwar Medika di Cipeucang Pandeglang, Banten, Kamis 30 Januari 2025
(Foto: Humas PBMA).
PANDEGLANG || Ekpos.com – Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) membuka layanan kesehatan baru dengan meresmikan “Klinik Mathla’ul Anwar Medika”, sebuah fasilitas kesehatan yang bertujuan memberikan pelayanan medis berkualitas bagi masyarakat.
Acara peresmian klinik kesehatan yang berlangsung di Palanyar, Cipeucang, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten hari Kamis (30/1/2025) itu dihadiri oleh jajaran PBMA, Pengurus Mathla’ul Anwar Medika, tokoh masyarakat, dan organisasi profesi medis serta perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Pandeglang Banten
Sekretaris Jenderal PBMA, Babay Sujawandi dalam sambutannya menyampaikan bahwa, kehadiran klinik tersebut merupakan bagian dari komitmen Mathla’ul Anwar dalam bidang sosial dan kesehatan.
“Mathlaul Anwar berikhtiar memberikan pelayanan kesehatan yang profesional, terjangkau, dan berbasis nilai-nilai kemanusiaan dan keislaman,” katanya.
Sementara itu Direktur Klinik Mathla’ul Anwar Medika, dr. Ahmad Sulaeman mengemukakan, klinik kesehatan tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas medis, termasuk layanan kesehatan umum, pemeriksaan laboratorium, konsultasi dokter dan layanan kesehatan ibu dan anak.
Dengan tenaga medis yang kompeten dan peralatan yang memadai, klinik kesehatan tersebut diharapkan menjadi solusi kesehatan bagi masyarakat sekitar.
“Semoga kehadiran Mathla’ul Anwar Medika menjadi mitra dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Mathlaul Anwar, terkhusus warga Cipeucang, tempat dimana klinik ini berada,” ujar Sulaeman.
Dengan beroperasinya Klinik Mathla’ul Anwar Medika, lanjutnya, masyarakat kini memiliki akses yang lebih mudah terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
Acara peresmian klinik kesehatan tersebut ditutup dengan doa bersama serta peninjauan fasilitas klinik oleh para tamu undangan.
Mathla’ul Anwar itu sendiri didirikan pada 10 Juli 1916 di Menes, Pandeglang, Banten.
Ormas Islam itu didirikan oleh KH Mas Abdurrahman, KH Tubagus Muhammad Sholeh, KH Entol Muhammad Yasin dan beberapa ulama lainnya dengan berfokus pada kegiatan pendidikan, dakwah dan sosial. (Red).