Presiden Prabowo Subianto Terapkan Efisiensi Anggaran Pastikan Penggunaan Uang Rakyat Tepat Sasaran*

 

Jakarta || Ekpos.com, Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah strategis dalam pengelolaan keuangan negara dengan menerapkan kebijakan efisiensi anggaran. Kebijakan ini bertujuan memastikan penggunaan uang rakyat lebih tepat sasaran serta berdampak langsung pada masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan efisiensi anggaran diambil setelah Presiden Prabowo melakukan pengawasan terhadap tutup buku Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Kementerian Keuangan pada akhir 2024. “Penggunaan APBN harus difokuskan pada manfaat langsung bagi masyarakat serta penguatan ekonomi nasional,” ujar Sri Mulyani.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa efisiensi ini mencakup pengurangan belanja yang dianggap kurang produktif, seperti anggaran untuk seremonial, perjalanan dinas, dan pemeliharaan. “Penghematan ini akan dialokasikan untuk belanja produktif yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi,” tambahnya.

Para pengamat menilai langkah ini sebagai sinyal positif bagi tata kelola keuangan negara yang lebih akuntabel. Dengan mengurangi pengeluaran yang kurang produktif dan mengalokasikan dana untuk sektor yang lebih strategis, diharapkan Indonesia dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Kebijakan ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk ekonom dan pakar kebijakan publik dari UPN Jakarta, Achmad Nur Hidayat. Ia menyebut bahwa langkah Presiden Prabowo merupakan awal dari pengelolaan keuangan negara yang lebih optimal. “Efisiensi anggaran tidak hanya menghemat dana, tetapi juga memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” katanya.

Di tingkat daerah, kebijakan efisiensi anggaran turut diterapkan melalui optimalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menekankan bahwa langkah ini bertujuan meningkatkan kualitas belanja tanpa mengurangi manfaat bagi masyarakat. “Anggaran Transfer ke Daerah juga telah disesuaikan agar lebih berpihak kepada daerah tertinggal, termasuk wilayah kepulauan,” ujarnya.

Dengan langkah efisiensi ini, pemerintah diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran, memperkuat stabilitas ekonomi, serta memastikan bahwa setiap dana yang dialokasikan benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Kebijakan ini menandai komitmen Presiden Prabowo dalam menjaga akuntabilitas dan transparansi penggunaan uang negara demi kesejahteraan rakyat.

(Red)

Total
0
Shares
Previous Article

Puluhan Peserta Sukses Belajar Ekspor Impor di Port Academy Tahun 2024

Next Article

Personel Lanud Sultan Hasanuddin Ikuti Kegiatan Sosialisasi dan Wasev Spotdirga Mabesau

Related Posts