Karobindiklat Lemdiklat Polri Menutup Pelatihan Peningkatan Kemampuan Pendidik, Pengasuh dan Instruktur di Setukpa Polri

PAPARAN-Karobindiklat Polri, Brigjen Pol Dr. Susilo Teguh Raharjo, M.Si memberikan pembekalan dan pelatihan peningkatan Kemampuan MTL-1 TA. 2025 kepada Pendidik, Pengasuh dan Istruktur Setukpa Polri Sukabumi. (Foto MR).

SUKABUMI KOTA || Ekpos.com – Karobindiklat Polri, Brigjen Pol Dr. Susilo Teguh Raharjo, M.Si memberikan pembekalan dan sekaligus menutup pelatihan peningkatan Kemampuan MTL-1 TA. 2025 kepada Pendidik, Pengasuh dan Instruktur Setukpa Polri Sukabumi, Rabu (12/2).

“Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan menambah literasi bagi seluruh peserta pelatihan,” ungkap Brigjen Pol Dr. Susilo Teguh Raharjo, M.Si.

Dijelaskannya, mereka adalah komponen penting dalam pendidikan sekolah pembentukan Perwira Polri maupun Alih Golongan Polri dari Bintara menjadi Perwira Polri dengan lulusannya berpangkat Inspektur dua polisi.

“Kapasitas dan kemampuannya perlu ditingkatkan dan di upgrade agar dalam mendidik para calon perwira Polisi nantinya memiliki kualitas yang sesuai dengan tantangan tugas Polisi yang dihadapinya,” imbuhnya.

FOTO BERSAMA-Karobindiklat Polri, Brigjen Pol Dr. Susilo Teguh Raharjo, M.Si foto bersama Ka. Stukpa Polri Sukabumi, Brigjen Pol Dirin dan Peserta usai acara pembekalan dan pelatihan peningkatan Kemampuan MTL-1 TA. 2025 kepada Pendidik, Pengasuh dan Istruktur Setukpa Polri Sukabumi. (Foto MR).

Pada kesempatan ini, Teguh menekankan kebijakan Kalemdiklat Polri bahwa, pendidikan Polri adalah pendidikan yang menekankan pada penanaman Moral dan etika, profesionalisme. Keutamaan pendidikan tentang Moral dan Etika harus ditanamkan dengan kuat, tugas Polisi adalah Penjaga Kehidupan, Pembangun Peradaban, Pejuang Kemanusiaan.

Sebagai lembaga pendidikan yang memiliki moto Mahir, terpuji, patuh hukum dan Unggul. untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan pendidik tidak dilakukan hanya dengan latkatpuan saja, tetapi harus di dukung kemauan yang besar dari para pendidik dan pengelola pendidikan untuk terus menjadi pembelajar, serta meningkatkan dan memperbanyak literasi secara mandiri.

“Hal lain yang harus diperhatikan adalah bahwa, dalam proses pembelajaran tidak boleh lagi ada kekerasan, namun tetap tegas, artinya Ketegasan itu tidak identik dengan kekerasan,” pungkas pria asal Kota Wali Demak ini. (Red).

Total
0
Shares
Previous Article

Skadron Udara 33 Lanud Sultan Hasanuddin Gelar Latihan Terbang Malam Menggunakan NVG

Next Article

Mengenal PCOS: Gangguan Hormonal yang Mempengaruhi Kesuburan dan Kesehatan Perempuan

Related Posts