SUKABUMI || Ekpos.com – “EA” (47 tahun), penduduk warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tega-teganya duit tabungan anak tiri yang baru duduk di bangku sekolah dasar kelas dua, sebanyak Rp.6.100.000. Dirampas, oleh ibu tirinya tanpa koordinasi dengan suaminya “SH”.
Menurut penuturan, “SH” yang didampingi “NI” dan “YA”, Minggu (23-02-2025) pukul 10.23 pada media online di kediamannya. “Kami sebagai suaminya yang menikah sudah tiga setengah tahun lamanya, berjalan lancar dan harmonis, beberapa bulan kemudian muncul ketidak harmonisan “EA” terhadap “SH” (red-suaminya). Padahal kewajiban memberikan nafkah selalu diberikan,” ucapnya.
Yang lebih disesalkan lagi, adanya pengaduan dari putranya “SH”, tegas “SH” dengan nada tinggi, eh si materialistis mah duit tabungan budak pas arek samenan dicokot ku “EA”, jadi urang ribut Jeung wali klas na padu omong, kapaksa ku urang di datangan ka Imah “EA”, setelah beberapa hari kemudian. Baru, beberapa jam datang seorang laki-laki dengan pakaian premen.
“SH”, bertanya anda ini siapa, laki-laki itu sambil mondar mandir, laki-laki tersebut di hardik oleh “SH” sambil ditunjuk-tunjuk wajahnya. Kemudian laki-laki yang tidak diundang itu menjawab, saya saudaranya “EA” dari marinir TNI, ketika dipertanyakan surat-surat keabsahannya laki-laki tersebut terdiam.
“Selama saya berumah tangga dengan “EA”, tidak pernah bercerita tentang anda, atas perbuatan ini saya (red-SH) akan melaporkan ke Sub Denpom Cianjur, laki-laki itu membisu tanpa mengeluarkan kata-kata apapun,” tegas”SH”.
Menurut pendamping “SH”, “JA” dan “NI” berkomentar, “wah, itu mah wanita materialistis dan pencari laki-laki hidung belang, diduga kuat duit tabungan anak tirinya sebesar Rp.6.100.000 sepertinya dipake buat bayar oknum Anggota yang mengaku saudaranya “EA”. Itu mah sudah modus dan Suka ganti-ganti lelaki,” tuturnya emosi pada media online. (Tim).