DEMAK || Ekpos.com – Dapur umum Satuan Pelayanan Pememenuhan Gizi (SPPG) yang ada di Kabupaten Demak, dilaunching pertama kalinya untuk mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) perdana di Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak.
Sekda Demak, Akhmad Sugiharto didampingi Dandim dan Kapolres Demak menyampaikan bahwa, program ini bertujuan untuk memastikan para siswa mendapatkan asupan gizi yang cukup melalui MBG dari pemerintah.
“Dapur telah selesai di bangun pada pertengahan bulan Februari. Setelah dapat instruksi dari BGN (Badan Gizi Nasional) akhirnya beroperasi hari ini,” terang Sugiharto.
Disampaikannya, SPPG tersebut dikelola oleh mitra mandiri untuk mendukung program MBG yang akan diberikan kepada 3.081 siswa, terdiri dari PAUD, TK, SD, SMP & SMA sederajat. Selain itu, program ini juga menyasar ibu hamil dan balita di Kecamatan Gajah.
Dapur umum atau SPPG ini dikelola oleh Hj. Muizzatul Khoiroh dan Hj. Asminah, seorang pengusaha di Desa Mlekang. “Dengan hadirnya dapur mitra mandiri ini, merupakan bukti nyata kita bersama dalam menyediakan makanan yang aman, bergizi dan terjangkau bagi anak-anak di lingkungan sekolah maupun masyarakat luas,” ungkapnya.
Dia menerangkan bahwa, setiap SPPG hanya dapat menjangkau sekolah yang berada dalam jarak 5 kilometer dari titik lokasi. Oleh karena itu, pemerintah bekerja keras untuk merealisasikan SPPG lain di Kabupaten Demak.
“Nantinya akan ada SPPG di seluruh Kabupaten Demak yang siap beroperasi. Saat ini di setiap Kecamatan sudah menyiapkannya tempat bahkan ada yang sudah hampir selesai pembangunannya,” jelasnya.
Kapolres Demak, AKBP Ari Cahya Nugraha menambahkan bahwa, Kodim dan Polres Demak juga menyiapkan SPPG untuk mendukung program MBG di Kabupaten Demak.
Menurutnya, kesehatan dan gizi yang baik merupakan pondasi utama dalam mewujudkan generasi emas di Tahun 2045. Melalui program MBG, pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan asupan makanan yang sehat, bergizi dan berkualitas.
“Program ini bukan sekedar penyediaan makanan, tetapi juga bagian dari edukasi kepada anak-anak dan masyarakat luas mengenai pentingnya pola makan sehat. Kita ingin menanamkan kesadaran bahwa gizi yang baik tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik tetapi juga pada kecerdasan dan produktivitas generasi muda,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya akan bersinergi dan berkolaborasi dengan instansi terkait untuk memastikan setiap pihak yang terlibat dalam program MBG agar benar-benar memperhatikan detailnya, termasuk penyuplai bahan pokok.
“Kami akan pastikan bahwa supplier memberi bahan berkualitas dari bahan lokal. Ini harus menjadi perhatian bersama mengingat sudah menjadi komitmen bahwa program ini akan menjadikan petani dan UMKM lokal sebagai distributor, jadi bahan pokok harus benar-benar baik,” tandasnya.
Sementara itu, Komandan Kodim Demak, Letkol Kav Maryoto, menyampaikan rasa syukurnya atas dimulainya program ini.
“Alhamdulillah, hari ini perdana launching makan bergizi gratis untuk anak sekolah. Jadi hari ini kita sudah resmi,” kata Maryoto usai peluncuran SPPG di Desa Mlekang.
Ia juga menjelaskan bahwa, program MBG di Demak akan terus berkembang dengan melibatkan lebih banyak SPPG di berbagai wilayah. “Nanti ke depan kurang lebih ada 6 yang sifatnya mandiri, terus dari Kodim juga ada 1 yang masih on progress pembangunan 70 persen, nanti dari Bapak Kapolres juga ada menyiapkan lokasi pembangunan,” ungkapnya.
Bahan baku makanan dan tenaga relawan SPPG dalam program ini memanfaatkan potensi yang ada di Desa setempat. “Kita maksimalkan potensi wilayah yang ada di sini, untuk relawan-relawan juga sekitar sini direkrut,” ujarnya. (Red/Munthohar/Ersi/Pendim 0716/Demak).