PONOROGO || Ekpos.com – Dukuh Krajan adalah salah satu Dukuh yang menjadi wilayah Desa binaan Serma Bambang, selaku Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa / Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Rabu (05/03/2025).
Di dukuh tersebut tinggallah salah satu pemuda (Bambang) yang baru saja lulus sekolah SMA dan ada keinginan atau cita-cita menjadi Tentara. Untuk diketahui bahwa selama ini Bambang tinggal bersama neneknya (Mbah Ngatiyani, 76 tahun) karena sejak kecil sudah ditinggal orang tuanya (cerai) dimana saat ini ibunya bekerja di luar negeri.
Mendapat informasi bahwa, Bambang ada keinginan untuk menjadi Tentara, hal tersebut menggugah hati Serma Sutrisno untuk membantu agar cita cita tersebut bisa tercapai. “Saya selaku Babinsa, melihat potensi yang dimiliki Mas Bambang akhirnya membantu dia untuk masuk seleksi TNI AD. Saya harus berbuat yang terbaik membantu masyarakat warga Desa binaan saya,“ ujar Serma Sutrisno.
Mulai dari persiapan fisik hingga pengurusan administrasi termasuk mengurus SKCK di kantor Polsek semua tak luput dari pengawalan dan pendampingan Babinsa. Dan Alhamdulillah akhirnya Tuhan Yang Maha Pengasih memberi kesempatan kepada Bambang berangkat pendidikan menjadi anggota TNI AD tanpa dipungut biaya sepeserpun dan saat masih menjalani pendidikan.
“Ini untuk menumbuhkan semangat dan motivasi terhadap anak anak warga desa binaan saya. Contohnya seperti ini ternyata tanpa biaya Mas Bambang mampu dan bisa menjadi anggota TNI yang tentu semua itu harus dengan tekad dan semangat yang kuat,“ terang Babinsa Sukorejo.
Sementara Nenek Ngatiyani yang selama ini membesarkan Bambang dengan logat jawa yang kental mengungkapkan rasa senang dan bahagia atas keberhasilan yang diraih cucunya terlebih semua tanpa mengeluarkan duit sepeserpun.
Kulo matur suwun sanget pak mboten kelangan arto, putu kula pun dados Tentara, Alhamdulillah Mboten nguli malih (Saya berterima kasih sekali pak tidak kehilangan uang, cucu saya sudah menjadi Tentara, Alhamdulillah sekarang sudah tidak kerja mejadi kuli lagi),“ tutur Nenek Ngatiyani.
Atas suksesnya Bambang mejadi anggota TNI AD tersebut juga diapresiasi Khoirudin Mufti yang adalah Perangkat Desa Sukorejo (Modin). Dia juga membenarkan bahwa, selama proses kesiapan masuk baik latihan fisik maupun pengurusan administrasi semua selalu didampingi oleh pihak Koramil termasuk Babinsa.
“Mas Bambang itu ketika mau jadi TNI itu diberi motivasi oleh Babinsa Pak Sutris, ya diberi latihan fisik, push up, lari itu ya terus didampingi. Ketika golek (mancari) surat neng (di) Desa itu ya didampingi saking (dari) pihak Koramil dan Alhamdulillah Mas Bambang bisa diterima tanpa biaya,“ ungkap Pak Modin.
Dengan kejadian tersebut, Khoirudin Mufti berharap, bisa dijadikan motivasi kepada seluruh warga khususnya pemuda di desanya. “Dari pengalaman Mas Bambang itu semoga bisa menjadi motivasi masyarakat, o iyo tenan (o iya benar), ada contoh Mas Bambang ini masuk tanpa biaya. Jadi jangan ragu lagi memang ini tanpa biaya, nol rupiah,“ himbau salah satu Perangkat Desa Sukorejo tersebut. (Red/MdC 0802).