Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi, Upaya Konkret Wujudkan Generasi Emas 2045

Anggota Komisi IX DPR RI Obon Tabroni.

BEKASI – Ekpos.com – Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Aula Kantor Desa Cikarageman, Kabupaten Bekasi, pada Rabu (26/2/2025).

Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini diikuti oleh sekitar 300 warga setempat yang antusias mengikuti penjelasan terkait program strategis tersebut.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program prioritas pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia Maju 2045.

Program ini bertujuan meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak sekolah, ibu hamil, serta kelompok rentan lainnya, demi menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.

Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota Komisi IX DPR RI Obon Tabroni, Kepala Desa Cikarageman Markun Hidayat, serta perwakilan Badan Gizi Nasional, Dedi Suprijadi.

Dalam sambutannya, Obon Tabroni menekankan pentingnya pemenuhan gizi sejak dini sebagai fondasi utama membentuk sumber daya manusia (SDM) berkualitas.

“Program ini bukan hanya sekadar memberikan makanan bergizi, tetapi juga mengajarkan kebiasaan makan sehat kepada anak-anak sejak dini. Harapannya, anak-anak kita tumbuh dengan gizi yang baik, kecerdasan optimal, dan daya saing tinggi,” ujar Obon.

Obon juga mengungkapkan bahwa berdasarkan data, rata-rata IQ anak Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara tetangga seperti Vietnam dan Laos. Melalui program MBG, pemerintah ingin memperbaiki kondisi tersebut secara bertahap.

“Awalnya memang banyak anak yang enggan makan sayur, namun dengan pendekatan makan bersama di sekolah yang dipantau guru, kebiasaan baik ini mulai terbentuk,” tambahnya.

Selain meningkatkan gizi anak, program MBG juga berdampak positif bagi perekonomian lokal. Bahan baku yang digunakan dalam program ini dipasok dari para petani dan peternak setempat melalui kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan koperasi lokal. Setiap bulan, kebutuhan program ini diperkirakan mencapai 10 ton beras, 7 ton daging, serta 6,5 hingga 7 ton buah-buahan.

“Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Dengan melibatkan ekosistem ekonomi desa, kita mendukung swasembada pangan sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar,” jelas Obon.

Badan Gizi Nasional juga menegaskan bahwa seluruh proses dalam program MBG ini tidak dipungut biaya apapun. Masyarakat diimbau untuk berhati-hati terhadap pihak-pihak yang mengatasnamakan program ini dan meminta pembayaran tertentu.

Presiden Prabowo Subianto turut menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan keberlanjutan dan perluasan cakupan program MBG di seluruh Indonesia. “Program ini adalah investasi kita untuk masa depan. Kita ingin membentuk generasi emas 2045 yang sehat, cerdas, dan unggul,” tegas Presiden Prabowo melalui pernyataan resminya.

Dengan sosialisasi yang masif dan dukungan penuh dari pemerintah, diharapkan Program Makan Bergizi Gratis mampu menjadi pilar utama dalam membangun Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera.

Total
0
Shares
Previous Article

Puasa, Tak Kendorkan Semangat Satgas TMMD Ke-123 Kodim 1510/Sula

Next Article

Telkom Indonesia dan Pemda Aceh Selenggarakan Workshop Pemanfaatan AI untuk Guru di Aceh

Related Posts