Rakor Percepatan Sergab dan Beras Dalam Negeri, Dandim Ponorogo Ajak Semua Pihak Berpartisipasi

PONOROGO || Ekpos.com – Kemarin (Rabu, 19/03/2025) telah dilaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penyerapan Gabah dan Beras Dalam Negeri Tahun 2025, bertempat di Ruang Lobi Makodim 0802 /Ponorogo jalan Basuki Rahmat nomor 38 Kota Kabupaten Ponorogo.

Rapat dihadiri antara lain: Komandan Kodim 0802/Ponorogo, Letkol Inf Dwi Soerjono, Bupati Ponorogo diwakili Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dipertahankan) Kabupaten Ponorogo, Supriyanto Polres Ponorogo diwakili Wakapolres Kompol Gandi Darma Yudanto, S.H, S.I.K, M.H, Kajari Ponorogo diwakili Agus Riyadi, Ketua DPRD Kab. Ponorogo diwakili Agus Suwito Komisi B (Anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat).

Komandan Kodim Ponorogo saat memberi sambutan dihadapan peserta Rakor menyampaikan bahwa, digelarnya Rakor bertujuan untuk meningkatkan kinerja serta kerjasama dalam mendukung program Pemerintah dengan harapan penyerapan gabah dan beras bisa secepatnya terserap.

“Hari ini kita rapat atau berdiskusi bersama terkait masalah Percepatan Penyerapan Gabah dan Beras Dalam Negeri Tahun 2025 yang mana Kodim 0802/Ponorogo mendapat perintah untuk melaksanakan tugas ini bersama dengan Bulog Kabupaten Ponorogo,“ kata Dandim Ponorogo.

Selanjutnya, guna menyukseskan program tersebut, Dandim Ponorogo mengajak semua unsur yang hadir untuk bisa memberikan saran dan masukan serta siap bekerjasama dan bersinergi sehingga apabila ada kendalan di lapangan bisa diselesaikan bersama.

“Tentu saya berharap Bapak-bapak memberikan masukan terutama terkait kurangnya maklon yang belum bekerjasama dengan Bulog. Kami juga mengakui bahwa masih banyak kendala di lapangan yang dihadapi secara langsung, namun kami tetap yakin dan optimis bisa mencapai target sesuai yang disampaikan oleh Satgas,“ tegas Letkol Inf Dwi Soerjono.

Terkait kendala di lapangan tesebut, dibenarkan oleh Kapimcab Bulog Kabupaten Ponorogo yang selama ini terus turun ke lapangan bersama Kodim 0802/Ponorogo. “Memang banyak kendala, namun kami dari Bulog tetap komitmen juga dengan harga Rp. 6.500,00 secara merata,” ungkapnya, seraya membeberkan semua kendala yang ada termasuk terkait ada beberapa gabah yang tidak sesuai kriteria maupun terkait cuaca saat ini yang cenderung hujan.

Selanjutnya dari perwakilan Komisi B DPRD Kab. Ponorogo dalam Rakor tersebut menanggapi terkait semua proses yang dilakukan dalam penyerapan gabah dan beras oleh pihak Bulog, dimana yang terjadi di lapangan banyak ditemui liku liku atau permasalan yang terjadi yang memang hal tersebut memerlukan koordinasi serta pengawasan yang ketat dari semua unsur.

“Memang target yang di inginkan oleh pemerintah harus tercapai, namun juga kita perlu ajak pedagang yang ada di Kabupaten Ponorogo untuk membantu Bulog dan kita perlu sampaikan jangan juga selalu dipikir untuk untung saja tetapi juga ini program harus berjalan,“ ucap anggota Komisi B DPRD Kab. Ponorogo.

*Bantu Panen dan Sosialisasi*

Sementara itu, Sertu Rokani, anggota Koramil Tipe B 0802/08 Sampung, Kodim 0802/Ponorogo yang seharihari bertugas menjadi Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Pohijo melakukan pendampingan petani di wilayah Desa binaan (Desa Pohijo), Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Kamis (20/3).

Kegiatan yang dilakukan yaitu membantu Bapak Agus (petani) Desa Pohijo yang sedang memanen padi di lahan atau sawah milik pribadi. “Alhamdulillah hari ini ada kegiatan bersama warga Desa Pohijo yaitu membantu Bapak Agus yang sedang memanen padi di sawah milik sendiri,“ ujar Sertu Rokani.

“Dengan melakukan pendampingan sekaligus turut membantu kegiatan panen, disamping sebagai wahana sambung silaturahmi juga untuk memberikan semangat para petani agar giat bercocok tanam guna mewujudkan ketahanan pangan,“ ungkap Babinsa Pohijo.

Tidak hanya itu, disela-sela kegiatan tersebut, Sertu Rokani juga tak segan segan memberikan himbauan atau sosialisasi terkait program serapan gabah sesuai harga yang dipatok Pemerintah yaitu Rp. 6.500,00 perkilogramnya dengan tujuan para petani saat menjual hasil panen bisa untung serta mengajak agar bersedia menjual gabah ke Bulog sebagai cadangan pangan nasional. (Red/MdC 0802).

Total
0
Shares
Previous Article

Dandim Ponorogo Hadiri Apel Gelar Pasukan Serentak Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Semeru 2025

Next Article

Momentum Bulan Ramadhan, BTN Bantu Fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini

Related Posts