Menyingkap 4 Amalan Terbaik Di Akhir Ramadan

Oleh: A.Rusdiana

Sungguh tak tersasa kita sudah berada dipenghujung Ramadhan, sebentar lagi bulan Ramadhan akan berlalu meninggalkan kita. Namun masih ada waktu bagi kita untuk memaksimalkan ibadah, pada bulan mulia penuh berkah dan ampunan ini. Khatib berharap agar pribadi kita semua dapat memanfaatkan 10 hari terakhir bulan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya, dengan penuh ketekunan dalam beribadah kepada Allah serta memperbanyak amalan yang dapat menjadikan kita sebagai hamba yang diampuni oleh-Nya berkat hadirnya bulan Ramadhan. Banyak sekali amalan yang dapat dilakukan pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan khatib mengimbau agar waktu berharga ini jangan terlewat begitu saja.

Pertama; memperbanyak i’tikaf di masjid pada malam hari; Di antara amalan-amalan utama yang dapat dikerjakan adalah memperbanyak i’tikaf di masjid pada malam hari. Disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah ra:

Artinya: Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata, ‘Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beritikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan [dan kebiasaan ini berlanjut hingga] beliau wafat. Lalu istri-istri beliau beritikaf setelah beliau wafat (HR. Bukhari).

Kebiasaan Rasulullah saw yang demikian juga merupakan bentuk upaya dan usaha beliau dalam menghidupkan hari-hari terakhir di malam bulan Ramadhan. Tingkat upaya dalam menghidupkan malam ala Rasulullah saw kian menuju akhir Ramadhan kian tinggi semangatnya dalam beribadah. Disebutkan dalam sebuah hadits:

Artinya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya (HR. Muslim).

Kedua: Mengisi ibadah yang lebih giat daripada malam-malam lainnya; Al-Munawi dalam Faydhul Qadir menjelaskan perihal upaya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada sepuluh hari terakhir bukan sekadar bangun malam saja, akan tetapi mengisinya dengan ibadah yang lebih giat daripada malam-malam lainnya (Al-Munawi, Faydhul Qadir, [Mesir: al-Maktabah at-Tijjariyyah, 1356], jilid V, halaman 203).

Ketiga: Mengajak keluarganya untuk menghidupan malam-malam terakhir di bulan Ramadhan; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak hanya beribadah sendirian, akan tetapi beliau mengajak keluarganya untuk menghidupan malam-malam terakhir di bulan Ramadhan. Keterangan ini sebagaimana disampaikan oleh Zainab binti Salamah, istri Rasulullah:

Artinya: Nabi Muhammad saw, ketika 10 hari terakhir bulan Ramadhan tiba, beliau tidak pernah membiarkan anggota keluarganya yang mampu untuk melakukan shalat malam (qiyamul lail) untuk meninggalkannya. Beliau selalu mengajak mereka untuk bangun dan shalat (Riwayat yang disampaikan oleh Zainab binti Salamah, dikutip oleh Ibnu hajar al-‘Asqallani dalam Fathul Bari).

Keempat: Berbuat baik mengerjakan ibadah sosial: Zakat, sodakoh bulan Ramadhan;  Selain menghidupkan malam-malam hari di sisa bulan suci Ramadhan, kita juga dapat melengkapi ibadah-ibadah individual kita seperti shalat, puasa dan i’tikaf dengan ibadah-ibadah sosial. Bulan Ramadhan menjadi momen penting bagi kita untuk berbuat baik kepada orang-orang di sekitar kita semua. Berbuat baik di bulan Ramadhan dapat diimplementasikan salah satunya dengan berbagi dan bersedekah, khususnya kepada mereka yang membutuhkan. Tentunya sedekah-sedekah di sini bukanlah zakat, sebab zakat sudah menjadi kewajiban bagi yang mampu melakukannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

Artinya: Diriwayatkan dari Anas, ada yang bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, sedekah apa yang nilainya paling utama?” Beliau menjawab, “Sedekah di bulan Ramadhan”. (HR At-Tirmidzi).

Berangkat dari hadits tersebut, sebagian ulama menyimpulkan bahwa sedekah merupakan amalan utama di bulan Ramadhan, bahkan pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan amalan mulia ini disunnahkan untuk dikerjakan.

Artinya: Disunnahkan untuk memperbanyak sedekah pada bulan Ramadhan, terlebih pada 10 hari terakhir (Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut: Darul Fikr, t.t.], jilid I, halaman 183).

Penjelasan yang telah disampaikan oleh khatib kiranya dapat memotivasi kita semua untuk memaksimalkan hari-hari terakhir pada bulan Ramadhan agar kita semua mendapatkan keutamaannya. Jangan sampai satu hari pun terlewat, sedangkan kita belum beramal sama sekali. ‘Abdullah bin Mas’ud pernah berkata:

Artinya: Disunnahkan untuk memperbanyak sedekah pada bulan Ramadhan, terlebih pada 10 hari terakhir (Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut: Darul Fikr, t.t.], jilid I, halaman 183)

Penjelasan yang telah disampaikan oleh khatib kiranya dapat memotivasi kita semua untuk memaksimalkan hari-hari terakhir pada bulan Ramadhan agar kita semua mendapatkan keutamaannya. Jangan sampai satu hari pun terlewat, sedangkan kita belum beramal sama sekali. ‘Abdullah bin Mas’ud pernah berkata:

Artinya: Aku tidak menyesali sesuatu pun selain hari di mana matahari terbenam, di mana umurku berkurang sedangkan amalku tidak bertambah.” (Yusuf ‘Abdul Hamid al-Mursyidi, al-Mawsu’ah fi Tsawabil ‘Amalish Shalih).

Sebentar lagi bulan Ramadhan akan berlalu meninggalkan kita. Namun masih ada waktu bagi kita untuk memaksimalkan ibadah, pada bulan mulia penuh berkah dan ampunan ini. Demikianlah khutbah yang dapat kami sampaikan pada siang hari Jumat yang penuh berkah ini. Semoga kita semua dapat memanfaatkan hari yang tersisa di bulan suci Ramadhan dengan sangat baik, mudah-mudahan amal ibadah kita diterima dan kita mendapatkan malam Lailatul Qadar.

Ya Allah, sempurnakanlah hidupku dengan melaksanakan amalan-amalan Sunnah, dan muliakanlah aku dengan terkabulnya semua permintaan. Dekatkanlah aku kepada-Mu dengan berbagai jalan, Wahai Yang tidak sibuk dengan rintihan orang yang meminta.”  Amin.

*Artikel adalah esensi Khutbah Jumat,27 Maret 2025

*Penulis, adalah gubes, dosen dan pakar manajemen pendidikan, pembina YPI Al- Misbah Kota Bandung

Total
0
Shares
Previous Article

Jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M, Satlinlamil 3 Bersinergi Dengan Bank Negara Indonesia Serahkan Paket Lebaran

Next Article

TNI AL TANGKAP PELAKU ILLEGAL FISHING MENGGUNAKAN BOM IKAN DI PERAIRAN BUTON

Related Posts