PACITAN || Ekpos.com – Untuk meningkatkan Sinergitas TNI-Polri, Pemerintah Daerah dan Komponen masyarakat Kabupaten Pacitan menggelar Acara Sinergi 3 pilar yang di rangkaikan dengan pengamanan Ronthek Gugah Sahur dalam rangka Harkamtibmas pada Bulan Suci Ramadhan dan jelang Idul Fitri 1446 H/2025 M bertempat di Pendopo, Kabupaten Pacitan, Sabtu (29/03/25) dini hari.
Kegiatan tersebut di hadiri langsung oleh Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayu Aji, unsur Forkopimda serta unsur TNI yang di dihadiri oleh Dandim 0801/Pacitan, Letkol Arh Imam Musahirul, S.H, M.I.P, Wakapolres Pacitan, Satpol PP dan Dishub.
Sinergitas 3 Pilar kali ini menitik fokuskan pada pengamanan kegiatan gelaran ronthek gugah sahur yang sudah memasuki fase terakhir, Ronthek yang sudah berjalan selama bulan Ramadhan ini diharapkan akan tetap berjalan lancar dan terkendali serta bisa menghibur seluruh warga masyarakat Pacitan.
Dandim 0801/Pacitan dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Pentingnya sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menjaga situasi keamanan di Wilayah Pacitan selama bulan suci Ramadhan, karena keberhasilannya bisa dilihat dari partisipasi aktif masyarakat dan tidak adanya ketegangan atau masalah yang timbul selama kegiatan rontek gugah sahur bersama.
“Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada seluruh teman-teman semua yang sudah melaksanakan kegiatan pengamanan rontek selama bulan Ramadhan, Kegiatan ini tidak mudah karena animo masyarakat luar biasa, karena kegiatan rontek adalah suatu tradisi kota kita dan tidak dimiliki kota lain,” ujar Dandim.
“Mari kita jaga bersama-sama kegiatan rontek gugah sahur agar bisa berjalan dengan aman dan kondusif,” tambahnya.
Sementarai itu Bupati Pacitan juga mengapresiasi gelaran Ronthek Gugah Sahur, semakin tahun semakin aman lancar tanpa gejolak konflik. Hal ini tidak lepas dari Sinergitas 3 Pilar yang mampu menjalin komunikasi serta pendekatan yang baik.
“Kita berharap dua gelaran Ronthek terakhir gugah sahur berjalan lancar, aman dan gembira. Dan semoga Ronthek yang sudah menjadi tradisi ini bisa mengankat nama Pacitan,” ungkap Bupati. (Red).
