PDIP Korban Ijazah Palsu S1, Ideal Megawati Laporkan Jokowi Ke Penyidik Polri

Damai Hari Lubis (Pengamat KUHP (Kebijakan Umum Hukum dan Politik)

JAKARTA || Ekpos.com – Ramai tudingan terhadap Jokowi telah menggunakan Ijazah palsu, karena tidak lulus dari UGM namun Jokowi punya ijazah dari S1 Fakultas Kehutanan alumnus UGM 1985. Bahkan ada kelompok masyarakat TPUA (Tim Pembela Ulama dan Aktivis) yang meyakini Jokowi Ijazah Palsu, sehingga berani menguji keberadaan ijazah Jokowi melalui pengadilan bahkan juga melaporkan Jokowi ke penyidik Mabes Polri, walau semua upaya hukum stagnasi oleh sebab kekuatan diarali (obstruksi) oleh para pejabat eksekutif (super power sipil).

Lalau dimana sosok Megawati saat in selaku Ketum yang genuine Soekarno, cash tidak palsu
(Megawati is Bung Karno’s biological daughter) dan konsisten pakai Ijazah SMA asli, saat menjadi Cawapres beberapa kali, sehingga nampak profile antara dua orang mantan Presiden RI kontras secara biografis, satunya adalah sosok Megawati jelas asal keturunannya, lalu Jokowi disanksikan publik asal keturunannya dan S1 nya diduga kuat publik IJAZAH PALSU.

Hal kepalsuan ini secara umum, terkait jatidiri dan perilaku sosok Jokowi, dipastikan tentu Megawati tahu bahwa Jokowi dituduh publik menggunakan ijazah palsu, selain Puan anaknya Ketua DPR RI juga merupakan salah seorang Tergugat dalam gugatan ‘Presiden Jokowi Ijazah Palsu’. Dan sudah ada korban terhadap penuduh ijazah palsu Bambang Tri Mulyono dan Gus Nur.

Oleh karenanya persepektif logika hukumnya andai Megawati tidak tahu dan tidak sepakati, justru tentunya Megawati merupakan korban yang ditipu oleh Jokowi, khususnya perihal dugaan penggunaan ijazah palsu oleh Jokowi, oleh sebab hukum logis jatidiri seorang negarawati jika konsisten dan konsekuen sebagai tokoh besar politikus perempuan, yang juga selaku Ketum Partai PDIP yang populer dan amat melegenda, melaporkan penggunaan Ijazah Palsu tersebut ke pihak aparatur negara, selain demi menjaga marwah nama besar Beliau dan ketokohan almarhum Ayahandanya Sang Proklamator RI.

Oleh karenanya Patut dipertanyakan andai sungguh merasa dikhianati kenapa sampai saat ini Megawati tetap berdiam diri, tidak pernah terdengar akan melaporkan Jokowi ke Pihak Polri, tentunya pelaporan bisa melalui delegasi seorang dari kader PDIP. Dan mengingat perilaku (kepribadian) Jokowi terkait Ijazah palsu dan pola kepemimpinan Jokowi, telah menimbulkan akibat dan korban prinsipnya selain Megawati dan partai PDIP adalah seluruh bangsa dan Negara RI.

Terlebih dasar untuk seorang Megawati baik atas nama pribadi maupun Selaku Ketua Umum PDIP kini sudah mendapat bukti tambahan hukum, yang datang dari ahli forensik digital, Dr. Rismon Hasiholan Sianipar, asli lulusan UGM, oleh Rismon, dari hasil analisa ilmiahnya, dinyatakan bahwa Ijazah S1 dari fakultas kehutanan Jokowi adalah 100 milyar persen palsu. Begitu pun jauh sebelumnya sudah ditengarai Jokowi berijazah palsu oleh eks menpora era SBY Dr. Roy Suryo ahli telematika dan IT yang juga asli alumni UGM.

Dan tentunya, publik memang kian menunggu adanya laporan Megawati secara resmi terhadap seorang Jokowi kepada pihak aparat yang berwenang, karena eks petugas partai dimaksud telah banyak mencederai rasa keadilan masyarakat termasuk utamanya mencederai nalar sehat bangsa ini dengan segala politik pencitraan dan kebodohan yang berakibat banyak bentuk kerusakan karakter serta mentalitas kepemimpinan (Pejabat Publik/Penyelenggara Negara) dan hasilnya menimbulkan faktor kerugian diberbagai sektor politik, ekonomi hukum serta adab dan budaya.

Maka dari sisi politis laporan Megawati selaku korban dugaan Jokowi Ijazah palsu jika benar dilakukan, serius akan mendapatkan dukungan total publik baik fisik maupun secara moralitas, sehingga otomatis Megawati dan PDIP bakal mendapatkan peluang keuntungan politik yang fantastik dari publik bangsa ini Lintas SARA. ***

Total
0
Shares
Previous Article

Jokowi Eks Presiden Tantang The Real Prabowo Buktikan Ijazah S1 nya Palsu

Next Article

Sinergi Kebaikan Ramadan, Bakrie Amanah Salurkan Rp 10,2 Miliar dalam Program Ramadan Untuk Negeri 1446 H

Related Posts