Sultan Banten Dukung Pembangunan RS Ibu dan Anak Indonesia di Gaza

DUKUNGAN-Kunjungan delegasi Jama’ah Muslimin (Hizbullah), dipimpin Ketua Majelis Ukhuwah Pusat (MUP), H. Sakuri, SH (ketiga, kiri, belakang) kepada Sultan Banten ke-XVIII, RTB Hendra Bambang Wisanggeni (keempat, kiri, belakang) di kediamannya yang berada di kawasan bersejarah Kompleks Keraton Sorosowan dan Masjid Agung Banten, Kota Serang, Senin (7/4/2025). (Foto: Humas Jama’ah Muslimin).

SERANG || Ekpos.com – Sultan Banten ke-XVIII, RTB Hendra Bambang Wisanggeni menyatakan dukungan penuhnya terhadap rencana pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak Indonesia (RSIA) di Gaza City, Palestina.

Pernyataan dukungan tersebut disampaikan saat Sultan Banten menerima audiensi delegasi Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di kediamannya yang berada di kawasan bersejarah Kompleks Keraton Sorosowan dan Masjid Agung Banten, Kota Serang, Senin (7/4/2025).

Pada kesempatan itu, Sultan Banten didampingi oleh Penasehat Kesultanan Banten, KH Fathul Adzim Chatib.

Adapun delegasi Jama’ah Muslimin dalam audiensi itu adalah Ketua Majelis Ukhuwah Pusat (MUP), H Sakuri, SH, Ketua Majelis Dakwah, Ustaz Deni Rahman, Ketua Umum Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR), Endang Sudrajat, Sekjen Aqsa Working Group (AWG), Yusuf Maulana dan sejumlah pimpinan jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah Cabang Banten.

Kunjungan dalam suasana sakral peringatan 500 tahun Kesultanan Banten itu, juga menjadi ajang penyampaian pesan dari Imaamul Muslimin, Yakhsyallah Mansur yang mengucapkan selamat atas peringatan lima abad Kesultanan Banten serta permintaan dukungan moril kepada Sultan terhadap agenda-agenda kemanusiaan global, termasuk pembangunan RSIA di Gaza.

“Dukungan kita terhadap rakyat Palestina bukan hanya soal solidaritas kemanusiaan, tapi juga panggilan spiritual dan sejarah. Kesultanan Banten sejak dulu menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan universal. Maka, mendukung pembangunan rumah sakit di Gaza adalah bentuk nyata kelanjutan misi tersebut,” kata Sultan Banten.

Disebutkan, pesan solidaritas dari Kesultanan Banten diharapkan dapat mendorong lebih banyak elemen masyarakat Indonesia untuk turut mendukung proyek kemanusiaan tersebut sebagai bagian dari kontribusi nyata terhadap perdamaian dunia.

Peringatan 500 tahun Kesultanan Banten itu sendiri berlangsung sejak 6 hingga 14 April 2025. Event tersebut menjadi momen bersejarah yang mengangkat kembali nilai-nilai budaya, spiritual, dan sejarah Islam Nusantara. Ribuan masyarakat memadati kawasan Keraton Sorosowan dan Masjid Agung Banten selama perayaan ini.

Rangkaian acara perayaan selama sembilan hari itu menjadi ajang penting untuk menghidupkan kembali semangat peradaban Islam yang maju, toleran dan berdaya saing.

Dalam konteks tersebut, dukungan terhadap Gaza menjadi simbol bahwa semangat peradaban Islam Banten tidak hanya bersifat lokal, tetapi juga global.

Pembangunan RSIA di Gaza City sendiri merupakan upaya besar Indonesia dalam membantu pemulihan kondisi kesehatan masyarakat Palestina, terutama ibu-ibu dan anak-anak yang menjadi korban paling rentan dari konflik berkepanjangan di wilayah itu.

Rumah sakit yang diinisiasi oleh Maemuna Center dan AWG tersebut akan dibangun di atas lahan wakaf serta mendapat dukungan dari berbagai organisasi kemanusiaan di Indonesia.

Pembangunan RSIA di Gaza membutuhkan anggaran sebesar Rp 402 miliar, dengan tahap awal penggalangan dana sebesar Rp 201 miliar. Sejumlah organisasi kemanusiaan dan lembaga zakat di Indonesia telah menyatakan komitmennya untuk mendukung proyek kemanusiaan itu.

Rumah sakit tersebut akan dibangun di atas lahan wakaf seluas 5.000 meter persegi yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina, berlokasi di dekat Rumah Sakit Anak Al-Rantisi di Gaza City. Dengan luas total bangunan mencapai 10.310 meter persegi, fasilitas medis ini dirancang untuk memiliki empat lantai termasuk basement.

Masyarakat yang ingin berkontribusi dalam pembangunan RSIA dapat berdonasi melalui lembaga-lembaga kemanusiaan yang terlibat dalam proyek ini, dan bantuan sekecil apa pun dapat menjadi harapan untuk masa depan layanan kesehatan bagi rakyat Palestina yang tengah berjuang menghadapi krisis kemanusiaan. (Red).

Total
0
Shares
Previous Article

Melalui Virtual, Dandim Ponorogo Ikuti Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi Bersama Presiden RI

Next Article

Panen Raya Serentak Ikuti Arahan Presiden RI, TNI dan Petani di Pacitan Jaga Ketahanan Pangan Nasional

Related Posts