TRENGGALEK || Ekpos.com – Di balik ketahanan pangan bangsa, ada tangan-tangan kuat yang bekerja tanpa lelah. Salah satunya terlihat pada Sabtu (12/4/2025), saat Babinsa Malasan, Sertu Yulis Gunanto dari Koramil 0806-03/Durenan, turun langsung ke sawah, mendampingi para petani di Desa Malasan, Kecamatan Durenan, Trenggalek.
Bukan sekedar hadir, Babinsa Sertu Yulis turut memastikan sebanyak 7 ton gabah dari Kelompok Tani Sejahtera dapat terserap dan didistribusikan ke Bulog Trenggalek dengan lancar melalui program Serapan Gabah Petani (Sergap), program strategis pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
“Kami selalu siap mendampingi petani, mulai dari proses panen hingga pengiriman ke Bulog. Ini bukan sekadar tugas, tapi panggilan hati sebagai aparat teritorial,” ujar Sertu Yulis dengan semangat.
Panasnya matahari tak menyurutkan semangat. Di bawah rindangnya pepohonan sawah, para petani bergotong-royong mengangkut karung-karung gabah. Di tengah mereka, sosok berseragam loreng menjadi simbol kekuatan dan kebersamaan. Kehadiran TNI bukan hanya menciptakan rasa aman, tapi juga memberi semangat, harapan dan dorongan bagi petani agar terus produktif di tengah tantangan cuaca dan harga.
Program Sergap adalah, wujud nyata kolaborasi antara pemerintah, Bulog, dan TNI dalam menyerap hasil panen petani secara optimal. Tujuannya jelas guna menjaga stabilitas harga, memastikan hasil tani tak terbuang, dan memperkuat cadangan beras nasional.
Langkah seperti ini bukan hanya patut diapresiasi, tapi juga perlu ditiru. Karena dari sawah-sawah desa seperti Malasan inilah, ketahanan pangan Indonesia dibangun setapak demi setapak, bersama TNI dan rakyat. (Red).