Alumni Al-Azhar Mesir, Gelar Halal Bi Halal 1446 H

 

BANYUMAS || Ekpos.com – Alumni Al-Azhar Mesir yang berafiliasi ke organisasi sosial keagamaan Nahdlatul Ulama menyelenggarakan acara Halal Bi Halal di PP. Attaujieh Al-Islamy II Leler Banyumas pada hari Ahad (13 April 2025).

Acara ini mengusung tema, “Memperteguh Peran IKANU Mesir di Tengah Dinamika Keumatan dan Kebangsaan”.

Acara yang diselenggarakan setiap tahunnya ini dihadiri oleh Pengasuh PP. Attaujieh Al-Islami II, KH. Zuhrul Anam dan Gus Hadidul Fahmi, Ketua IKANU Mesir, KH. Faiz Syukron Makmun, Sekjen IKANU Mesir, Gus Dr. Anis Mashduqi, para pengurus serta anggota IKANU Mesir se-Indonesia.

Melalui keterangannya, Senin (14/4), KH. Zuhrul Anam menyampaikan pengalamannya belajar di Al-Azhar Mesir, meski dirinya tidak secara resmi lulus sebagai alumni Al-Azhar akan tetapi pernah mengenyam pendidikan Al-Azhar pada program Dirosah Khasah. Betapa ia telah mencecap keilmuan Al-Azhar dan terkesan dengan beberapa ulama Al-Azhar yang menjadi guru spiritualnya.

“Pengalaman dirinya mengajarkan kepada para mahasiswa Al-Azhar tentang pentingnya guru spiritual selama di Mesir, di samping guru yang mengajarkan berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang mendalam. Keilmuan mereka betul-betul dibuktikan dengan karya yang bisa kita pelajari sampai saat ini dengan sanad yang valid dan bersambung,” ungkap KH. Zuhrul Anam saat memberikan sambutan.

Sedangkan KH. Faiz Syukron Makmun yang akrap disapa Gus Faiz menceritakan tentang dinamika belajar para mahasiswa Al-Azhar dari masa ke masa. “Ada suatu fase di mana rasionalitas atau bahkan liberalisme menjadi tren pemikiran mereka, ada juga fase lain di mana mereka terlibat dalam talaqqi dan tenggelam dalam ajaran-ajaran spiritualitas. Penting bagi generasi sekarang untuk bisa menyeimbangkan semua itu,” tandasnya.

Gus Faiz juga menyoroti tren baru penerimaan mahasiswa Al-Azhar yang cenderung terbuka tanpa seleksi yang baik.

Akibatnya, ia berujar, terjadi banjir mahasiswa dan banyak mahasiswa yang mengalami disorientasi di Mesir, kemudian muncul persoalan sosial, moral dan hukum di kalangan mahasiswa.

“Penting bagi semua pihak untuk berperan menjaga iklim belajar dan keilmuan yang kondusif bagi mahasiswa Indonesia yang belajar di Mesir, di antaranya dengan seleksi penerimaan yang baik,” imbuhnya.

HBH IKANU Mesir 1446 H diakhiri dengan ramah tamah antar alumni, bertanya kabar, bertukar pengalaman dan cerita. Berlangsung hangat dan penuh keakraban.

Sajian menu masakan khas Mesir yang disajikan oleh panitia semakin menambah suasana nostalgis di antara alumni. (Red/MRM).

Total
0
Shares
Previous Article

KB-RA IT Impianku Malang Raih Gold Stevie® Awards 2025 untuk Dampak Sosial Terbaik se-Asia Pasifik

Next Article

Bagaimana PP No. 6/2025 Berdampak pada Perusahaan dan Perencanaan Tenaga Kerja

Related Posts