TRENGGALEK || Ekpos.com – Danrem 081/DSJ, Kolonel Arm Untoro Hariyanto memuji lahan ketahanan pangan terpadu di Trenggalek. Ia menyebut, semuanya sudah terintegrasi dengan baik.
“Tadi kita lihat ketahanan pangan terpadu di Trenggalek ini sudah bagus, dalam satu komplek ada padinya, ada buah, sayur-sayuran, kemudian ada ikan, sapi, dan juga kambing, semua sudah terintegrasi dengan baik dalam satu tempat,” kata Pamen TNI AD itu kepada awak media di lahan ketahanan pangan terpadu yang berlokasi di Agropark Trenggalek, Selasa (15/4/2025).
Untoro pun berharap, ketahanan pangan terpadu di Trenggalek juga dapat menjadi sarana edukasi untuk masyarakat.
“Ini nanti diharapkan juga bisa dijadikan sebagai tempat edukasi bagi masyarakat yang punya keinginan atau konsep membuat ketahanan pangan seperti ini,” ujarnya.
Tak hanya berhenti di situ, ia optimis, keberhasilan ketahanan pangan terpadu itu mampu menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya.
“Nanti kalau ini sudah berhasil, jadi percontohan di Trenggalek dan sekitarnya. Jadi minta dukungannya dari pemerintah daerah dan stakeholder terkait lainnya untuk sama-sama menyukseskannya,” terangnya.
Lebih dari itu, Untoro ingin ketahanan pangan terpadu itu ke depannya juga dapat mendukung kebutuhan bahan baku dapur sehat dalam program makan bergizi.
“Kita juga berharap, hasil dari sini juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung bahan baku di dapur sehat yang bagian dari program makan bergizi,” sebutnya.
Sementara itu, Dandim 0806/Trenggalek, Letkol Czi Yudo Aji Susanto, S.Sos, menegaskan bahwa, posko ini lebih dari sekadar tempat produksi. Ini adalah pusat pembelajaran, pusat pemberdayaan, dan motor penggerak perubahan.
“Kami ingin masyarakat tak sekadar menjadi penonton. Dengan memanfaatkan lahan pekarangan dan mengikuti pelatihan, mereka bisa mandiri, bahkan menambah penghasilan,” ungkap Letkol Yudo.
“Program ini juga sejalan dengan visi besar pemerintah dalam mewujudkan MBG. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan keterlibatan semua pihak, terutama masyarakat. Karena ketahanan pangan bukan hanya urusan pemerintah atau TNI, tapi tanggung jawab kita semua,” imbuhnya. (Red).