SERANG || Ekpos.com – Sejumlah mantan Pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Banten baru-baru ini bermusyawarah dan sepakat membentuk organisasi dengan nama “Himpunan Alumni KNPI/Pemuda Provinsi Banten” dalam upaya turut mewujudkan Banten yang lebih baik dan lebih bermartabat.
“Saya selaku Ketua Presidium siap bekerja semaksimal mungkin sehingga harapan para alumni KNPI terwujud, terutama menyatukan gerak langkah pemuda Banten untuk mewujudkan Banten yang lebih maju dan lebih bermartabat,” kata Iin Mansyur yang terpilih Sebagai Ketua Presidium Pengurus Himpunan Alumni KNPI Banten kepada pers di Serang, Banten, Senin (21/4/2025).
Mantan Ketua DPD KNPI Banten 2001 – 2004 yang juga pernah menjadi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Banten itu menjelaskan, pembentukan Pengurus “Himpunan Alumni KNPI/Pemuda Provinsi Banten” masa bakti 2025-2030 berlangsung pada 20 April 2025 di Baros, Kabupaten Serang Provinsi Banten yang diawali dengan Halal Bihalal Idul Fitri 1446 H.
Adapun musyawarah organisasi itu dihadiri para mantan Ketua dan Pengurus DPD KNPI Provinsi Banten dan mantan Pengurus DPD KNPI Kabupaten/Kota Se-Provinsi Banten masa bakti 2001 – 2004, 2004 – 2007, 2007 – 2010, 2010 – 2013 dan 2013 – 2016.
Selain itu hadir para mantan Pengurus Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang berhimpun dalam wadah KNPI serta peninjau selaku peserta musyawarah yang tidak termasuk ke dalam kategori tersebut namun diundang oleh Panitia Penyelenggara Musyawarah.
Pada kesempatan Musyawarah diputuskan bahwa, nama organisasinya adalah “Himpunan Alumni KNPI/Pemuda Provinsi Banten”. Pengurusnya berbentuk Presidium dan berjumlah lima orang dengan masa jabatan lima tahun secara bergantian dengan kegiatan utama terkait dengan aktivitas silaturahmi, sosial-ekonomi, sosial-budaya dan sosial-kemasyarakatan.
Adapun Presidium yang terpilih adalah Iin Mansyur (mantan Ketua DPD KNPI Banten 2001 – 2004), Eten Hilman (mantan Ketua DPD KNPI Banten 2007 – 2010), dan Aden Abdul Kholiq (mantan Ketua DPD KNPI Banten 2010 – 2013).
Selanjutnya, tokoh lain yang terpilih adalah Agus Supriatna (mantan Sekretaris DPD KNPI Banten 2007 – 2010 yang kini menjabat sebagai Anggota DPRD Banten dari Fraksi Gerindra) serta Dede Supriyadi Arief (mantan Wakil Sekretaris DPD KNPI Banten 2001 – 2004 yang kini menjabat sebagai Ketua Umum DPP Himpunan Pengusaha Nahdliyin).
Khusus terpilihnya Agus Supriatna dan Dede Supriyadi Arief adalah menggantikan dua mantan Ketua DPD KNPI Banten yang menyatakan tidak bersedia menjadi Anggota Presidium, yakni Iman Ariyadi (Ketua DPD KNPI Banten 2004 – 2007) dan Tanto Warsono Arban (Ketua DPD KNPI Banten 2013 – 2016).
Pada saat Pimpinan Sidang (Yhannu Setyawan dan Akhmad Jajuli) menyerahkan berkas dan dokumen Hasil Musyawarah, Iin Mansyur selaku Ketua Presidium Periode Tahun Pertama menegaskan bahwa dirinya bersama Anggota Presidium lainnya bersedia menerima dan menjalankan amanah Organisasi dengan sebaik-baiknya.
Adapun penetapan komposisi dan personalia Dewan Pertimbangan, Kesekretariatan dan bidang-bidangnya akan disusun dalam waktu dekat oleh Presidium Terpilih dibantu oleh SC dan OC Kegiatan Musyawarah. Bertindak selaku SC adalah Yhannu Setyawan (Ketua) dan Akhmad Jajuli (Sekretaris).
*Merawat Silaturahim*
Sebelumnya dalam tausiyah Halal Bihalal, KH Bazari Syam sebagai Ketua MUI Provinsi Banten yang ternyata juga pernah menjadi bagian dari Pengurus KNPI Provinsi Banten, menekankan arti pentingnya silaturahmi.
Ia mengingatkan, agar semua mantan pengurus KNPI Banten senantiasa merawat silaturahim, bersikap tawadhu, senantiasa mawas diri, selalu membuka pintu maaf serta memberikan yang terbaik bagi umat, bangsa, dan negara.
KH Bazari juga menyatakan bersyukur bahwa, KNPI selaku Organisasi Kemasyarakatan dan menjadi tempat berhimpunnya Ormas Kepemudaan yang didirikan di Cipayung Bogor, Jawa Barat pada 23 Juli 1973 telah berhasil menelurkan banyak pemimpin umat.
Menurut dia, para kader dan tokoh KNPI juga banyak beraktifitas di tengah masyarakat dengan beragam profesi yang kesemuanya selalu merawat silaturahim serta memberikan kebaikan pada lingkungan masing-masing.
Pada bagian akhir tausiyahnya, KH Bazari menegaskan tentang perlunya terus berkiprah dan berjuang di berbagai lapangan kehidupan (karir, bisnis, politik serta sosial kemasyarakatan) dengan tetap mengedepankan sakap tabah, tekun, pantang menyerah dan senantiasa meyakini bahwa takdir Allah SWT merupakan pilihan dan hasil terbaik yang penuh hikmah. (Red).