Bandung,Ekpos.com
Ketua Program studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis ( FEBI) UIN SGD Bandung, Prof.Dr.Lilis Sulastri, MM, CPHRM,CHRA, dalam momentum Hari Kartini tanggal 21 April 2025 menyingkap nilai edukasi dan pesan moral bagi kaum perempuan dalam kiprahnya di dunia pendidikan
Menurut Prof Lilis, setiap hari selalu istimewa untuk setiap perempuan, terlebih perempuan indonesia punya hari spesial hari ini , bukan tanpa makna, tanggal 21 April mengingatkan pada sosok perempuan khas indonesia , dan menjadi lebih unik lagi karena masih selalu di ingat sosoknya, di rayakan semangat nya , di teruskan spirit nya .
Lantas hal apa yang bisa kita lanjutkan dari semangat selebrasi hari ini dan seterusnya :
1) Nilai Edukasi untuk Transformasi Generasi Z.
Tentu Tidak hanya ikon emansipasi perempuan, tapi juga simbol perjuangan pendidikan, pemikiran kritis, dan kemerdekaan berpikir. Nilai-nilai edukatif yang bisa digali dari sosok beliau dan relevan untuk generasi Z, antara lain:
a. Pendidikan sebagai Jalan Kemerdekaan, bahwa pendidikan adalah alat utama untuk membebaskan manusia dari kebodohan dan keterbelakangan. Bagi generasi Z, ini menjadi pesan untuk tidak menyia-nyiakan akses informasi dan teknologi yang mereka miliki saat ini, serta menumbuhkan semangat belajar sepanjang hayat. Belajar sepanjang masa. Dan,hidup selamanya belajar .
b. Berani Bersuara dengan Nalar
Inspirasi dan cara berfikir kritis dan berani menyampaikan pendapat. Generasi Z perlu meneladani keberanian itu untuk menyuarakan kebenaran dan memperjuangkan nilai-nilai yang baik, bukan hanya mengikuti arus populer atau sekedar populis
c. Dedikasi Sosial
Perempuan dan Kartini tidak hanya memikirkan dirinya, tetapi memperjuangkan hak perempuan dan masyarakatnya. Ini adalah ajakan bagi generasi Z untuk tidak apatis, dan menjadikan pendidikan bukan sekadar untuk sukses pribadi, tetapi juga untuk kemaslahatan sosial.
d. Menjaga Identitas dalam Kemodernan
Perempuan dan Kartini tetap mencintai budaya dan akarnya meski banyak mengadopsi pemikiran modern. Ini mengajarkan generasi Z untuk tetap membumi dengan identitas bangsa dan agama, di tengah arus globalisasi.
2) Pesan Moral bagi Kaum Perempuan dalam Kiprahnya di Dunia Pendidikan
perempuan memiliki peran strategis dalam membangun peradaban, terutama melalui jalur pendidikan. Pesan moral yang relevan antara lain:
a. Perempuan adalah Pendidik Pertama, Utama dan Pembangun Peradaban
Perempuan, baik sebagai ibu maupun pengajar, adalah madrasah pertama bagi generasi masa depan. Oleh karena itu, menempuh ilmu dan mengajarkannya adalah ibadah besar yang berpahala jangka panjang.
b. Ilmu Bukan Hak Istimewa, Tapi Hak Semua
kaum perempuan harus menyadari bahwa akses terhadap pendidikan bukanlah kemewahan, tetapi hak yang harus diperjuangkan dan dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh. Perempuan indonesia multi talenta selalu berusaha menjadikan pendidikan sebagai karakter dasar kehidupan , belajar pada keseharian, belajar pada kehidupan
c. Menjadi Agen Transformasi Nilai
Perempuan tidak hanya sebagai pengisi kuota di dunia pendidikan, tetapi sebagai agen perubahan yang menyebarkan nilai integritas, kepedulian, dan cinta ilmu dalam ruang-ruang kelas maupun ruang publik, tidak hanya domestik .
d. Berdaya dengan Ilmu, Berkarya dengan Akhlak
Dalam karier pendidikan, perempuan harus membangun sinergi antara kompetensi profesional dan kekuatan nilai-nilai moral, menjadikan lembutnya hati sebagai kekuatan, menjadikan pendidikan sebagai tiang peradaban, menjadikan amarah nya sebagai ketangguhan, menjadikan kesabaran nya sebagai perisai kehidupan , dan beruntunglah para perempuan indonesia karena memiliki segala hal tersebut.
Selamat merayakan dan ingatan baik tentang seseorang yang tak usang karena zaman ***Wallahu’ a‘lam bisshowab