Bantah PK, Nurman: Asep Japar, Bisa dan Layak Dalam Musda Golkar Kabupaten Sukabumi

 

SUKABUMI || Ekpos.com – Menanggapi pernyataan Pengurus Kecamatan (PK) Golkar Sukaraja, Sukmawan Diro, ia menyebut, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum itu tidak memenuhi syarat untuk menjabat Ketua DPD, karena belum pernah menjadi pengurus.

Wakil Ketua Golkar Provinsi Jabar Bidang Pemenangan Pemilu Jabar IV, Nurman membantahnya, semua kader memiliki peluang sama.

“Secara umum, dalam menjaring calon ketua DPD baik di provinsi maupun kabupaten atau kota, Partai Golkar memerhatikan kualifikasi kader dari sisi prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela (PDLT),” ujarnya.

Disamping itu, untuk menjadi calon Ketua, para kader yang akan berkompetisi harus memenuhi kriteria, sebagaimana diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) DPP Partai Golkar No.2 Tahun 2025 tentang musyawarah-musyawarah di daerah, ungkap Nurman.

Terlalu dini untuk menjudge kader yang akan mencalonkan diri layak dan tidak layak atau tidak memenuhi persyaratan, karena itu menjadi domain SC yang akan melakukan verifikasi pada saat pelaksanaan MUSDA, “Musda GOLKAR Kabupaten Sukabumi masih lama, Musda Provinsi Jabar saja belum dilaksanakan, sedangkan, pelaksanaan Musda Sukabumi digelar setelah Musda Jabar,” imbuh Nurman.

Sepertinya halnya Budi Azhar, Deni Gunawan, Hendra Permana, Ferry Supriyadi, Herol Al Hudri dan Agus mulyadi, Asep Jafar adalah salah satu kader terbaik GOLKAR Sukabumi. “Beliau Kader yang telah membuktikan prestasinya dengan memenangkan Pilkada, memiliki dedikasi, loyal dan tidak ditemukan perilaku tercela,” yakin dia.

Jika memang kendalanya karena belum pernah menjadi pengurus Partai, Pria yang juga aktif sebagai pengurus DPP Partai Golkar, ini memaparkan bahwa dalam Juklak No. 02 tahun 2025 Tentang Pencalonan Ketua, dalam Keriteria Calon terdapat klausul yang berbunyi: Apabila terdapat kader Partai Golkar yang akan maju sebagai calon Ketua, tetapi tidak memenuhi kriteria persyaratan di atas maka calon tersebut harus mendapatkan persetujuan dari Ketua Umum DPP Partai Golkar.

“Poin tersebut dibuat untuk memberi ruang seluas-luasnya bagi kader-kader Partai Golkar baik yang pernah atau belum pernah menjadi pengurus untuk tetap maju, realitanya banyak kader yang memiliki Prestasi, dedikasi dan loyalitas terhadap partai tidak dapat menjadi pengurus Partai, karena dia PNS atau menjabat jabatan yang dilarang diduduki untuk pengurus Parpol oleh Undang-undang, pada saat pensiun atau tidak menjabat lagi terbuka ruang bagi mereka untuk ikut serta dalam kontestasi menjadi ketua GOLKAR, selama mereka memiliki kompetensi dan memenuhi syarat,” beber dia.

“Intinya, DPP Partai Golkar membuka ruang seluas-luasnya bagi semua kader potensial untuk maju berkompetisi dalam Musda (Musyawarah Daerah) di masing-masing wilayah. Saya berharap kader-kader terbaik Partai Golkar Kabupaten Sukabumi mendapat kesemepatan sama ikut kontestasi ini, termasuk pak Asep Jafar,” lanjut Nurman.

“Janganlah belum apa-apa sudah bilang tidak layak atau memenuhi persyaratan, padahal, aturannya tidak begitu,” tutup Nurman. (EK)

Total
0
Shares
Previous Article

Panglima TNI Apresiasi Dharma Pertiwi: Pilar Penting Kesejahteraan Keluarga Prajurit

Next Article

PEDULI KEPADA MASYARAKAT, TNI AL BERIKAN BANTUAN SOSIAL KEPADA WARGA DI SEKITAR KELAPA GADING

Related Posts