Pendopo Notobratan Kadilangu Jadi Tempat Peringatan Hari Tari Dunia, Diapresiasi Sekda

PENTAS SENI-Sekda Demak, H. Akhmad Sugiharto, ST, MT saat tampil berperan sebagai Sultan Fatah pada pagelaran tari 12 jam dalam rangka Hari Tari Dunia di Pendapa Natabratan Kasepuhan Kadilangu. (Foto Ist).

DEMAK || Ekpos.com – Bertempat di Pendopo Notobratan, Kadilangu, Sekda Demak, H. Akhmad Sugiharto, ST, MT tampil bintang tamu sebagai Sultan Fatah pada pagelaran tari dari pagi sampai malam (12 jam) dalam rangka Hari Tari Dunia, Minggu (27/04/2025).

Acara dengan tajuk Langen Budaya Hadilangu #4 Hangukir Rum Puspadaya, dihadiri ratusan seniman dari berbagai sanggar di Kabupaten Demak, sekaligus melestarikan kecintaan masyarakat pada seni tari.

Melalui keterangannya, Sekda menyampaikan, terimakasih pada semua. Terkhusus apresiasi setinggi-tingginya pada Keluarga Kasepuhan Kadilangu yang telah memfasilitasi.

“Saya berharap acara yang bisa tingkatkan kecintaan budaya ini berlangsung terus menerus setiap tahun. Sebab lewat acara ini bisa kumpulkan semua tokoh seni dengan masyarakat, dengan harapan bisa menumbuhkan cinta seni pada diri dan orang lain,” ungkapnya.

PENTAS SENI-Sekda Demak, H. Akhmad Sugiharto, ST, MT saat tampil berperan sebagai Sultan Fatah pada pagelaran tari 12 jam dalam rangka Hari Tari Dunia di Pendapa Natabratan Kasepuhan Kadilangu. (Foto Ist).

Selain itu diharapkan, Pendapa Notobratan Kadilangu bisa menjadi titik sentral pengembangan seni budaya di Demak. “Kalau bukan dimulai dari diri sendiri, bagaimana bisa menjadi sentral pengembangan budaya,” imbuhnya.

Sekda yang akrap disapa Pak Gik itu pun mengapresiasi antusiasme masyarakat yang datang menyaksikan dari awal hingga akhir acara.

“Dukungan publik menjadi semangat tersendiri bagi para seniman untuk terus berkarya,” pungkasnya.

Pentas seni tersebut melibatkan kurang lebih 30 sanggar tari, serta sekitar 500 hingga 600 seniman yang menampilkan berbagai ragam tari, mulai dari tradisional hingga modern. (Red).

Total
0
Shares
Previous Article

Dubes India Resmikan Pameran Seni Bertajuk Sacred Geometry: 13 Seniman Diaspora India di Jakarta Hadirkan Perpaduan Seni, Spiritualitas, dan Diplomasi Budaya

Next Article

Menyingkap 3 Rahasia di Bulan Dzulqa’dah

Related Posts