JAKARTA || Ekpos.com – Anggota Komisi XII DPR RI, Totok Daryanto menilai, dalam rangka mempercepat hilirisasi, Indonesia jangan terkendala persoalan Zero emition.
“Saya mendukung kepentingan nasional, peningkatan enegi dan ekonomi. Dibanding zero emisi. Dengan kata lain, jangan sampai karena butuh energi bersih, tapi pasar domestik atau energi kita malah kosong. Meskipun memang idealnya, pasar domestik terpenuhi, ekonomi meningkat, namun tetap mengusung energi bersih dengan Zero emition,” ujar Totok dalam pertemuan dengan PT. Inalum, Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.
Hal tersebut diungkapkan Totok menyusul terungkapnya kebutuhan energi PT. Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) untuk proses produksinya. Dimana selama ini salah satunya mengandalkan debit air Danau Toba sebagai PLTA (pembangkit listrik tenaga air).
“Sayangnya saat ini di kawasan danau Toba didirikan banyak bangunan untuk fasilitas wisata dan lain-lain. Hal tersebut tentu selain berisiko terhadap lingkungan pemukiman warga sekitar, juga berpengaruh pada industri yang sedang berjalan. Termasuk PLTA yang menjadi pembangkit listrik PT. Inalum dalam proses produksinya,” imbuhnya.
Sementara, lanjut Totok, kebutuhan domestik aluminum kita sebesar 1,2 juta per tahun. Sedangkan kemampuan PT. Inalum ini hanya mensuplai sekitar 275 ribu per tahun. Sehingga ada kebutuhan yang masih sangat besar di dalamnya. Terlebih lagi, Presiden Prabowo Subianto memiliki visi pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen per tahun. Dimana salah satunya dengan meningkatkan pasar domestik melalui hilirisasi industri.
“Inalum harus mengejar kebutuhan domestik tersebut. Dan menurut saya, Kita dalam rangka mempercepat hilirisasi jangan terkendala soal Zero emition. Apa yang kita punya, kita buat, kalau di situ yang mungkin bisa dilakukan adalah menggunakan PLTA ada hambatan lain, ya gunakan batubara,” ungkapnya.
Di sisi lain, Politisi dari Fraksi PAN ini juga berharap, agar masyarakat dan pelaku bisnis, melalui pemerintah daerah (Pemda) setempat, perlu belum mendapat sosialisasi terkait aturan kegiatan di sekitar danau Toba. Karena PT. Inalum memiliki kepentingan atas tinggi muka air (TMA) Danau Toba sepanjang tahun, baik pada musim kering dan musim hujan agar ketersediaan air bagi pembangkit listrik dapat terjaga keberlangsungannya. (Ayu).