Cetak Pemimpin Masa Depan, FTK UIN Bandung Gelar Sekolah Legislatif untuk Mahasiswa

Bandung, Ekpos.com

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN SGD Bandung melalui Senat Mahasiswa (SEMA FTK) menggelar Sekolah Legislatif untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa tentang dunia legislatif. Acara ini diharapkan dapat membentuk kader legislatif mahasiswa yang berintegrasi, kritis, dan berwawasan.

Acara yang mengambil Tema” Internalisasi nilai nilai legislatif upaya membangun Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, yang kritis, berwawasan, dan Berorientasi Nilai” ini menghadirkan narasumber: Fakry Hamdani, M.Hum, M.Res,Ph.D (Dekan FTK), Dhiya Berliana Basyera (Ketua SEMA FTK), Prof.Dr.Ija Suntana, M.Ag (Gubes Tata Negara UIN SGD Bandung),Dr.Uu Nurul Huda,M.H, ( Ketua Prodi Magister Ilmu Hukum Pascasarjana, UIN SGD Bandung), Ende Hasbi Nasarudin, M.H, (Ketua Jurusan Ilmu Hukum,UIN SGD Bandung), Kahpiana, M.Pd.( Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung),Dian Rachmat Gumelar,M.H.,( Sekretaris Ilmu Hukum, UIN SGD Bandung), Rifki Fauzi,SE, (Ketua KNPI Kabupaten Bandung), dan Febi Ahmad Fauzan, (Ketua umum SEMA 2023-2024).

Wakil Dekan III FTK, Drs. H. Idad Suhada,M.Pd, mengungkapkan bahwa Sekolah Legislatif memiliki makna strategis bagi mahasiswa, terutama bagi mereka yang tertarik pada dunia politik, hukum, pemerintahan, atau advokasi publik. “Sekolah Legislatif menjadi sarana belajar langsung tentang mekanisme kerja parlemen, proses legislasi, dan bagaimana kebijakan publik dibentuk,” ujar Idad Saat membuka Acara Sekolah Legislatif, di Aula lantai 2,Gedung FTK,Jumat-Sabtu, 16-17 Mei 2025.

Idad menambahkan bahwa Sekolah Legislatif juga bertujuan untuk membangun kesadaran kritis mahasiswa terhadap isu-isu sosial dan politik, serta menyiapkan pemimpin masa depan yang berintegritas dan berwawasan. “Mahasiswa dikenalkan pada nilai-nilai anti korupsi, transparan, dan akuntabilitas yang sangat penting untuk menciptakan pemimpin yang bersih dan berintegritas,” katanya.

Sementara, Ketua Umum Senat Mahasiswa FTK, Dhiya Berliana Basyera, mengatakan bahwa minat mahasiswa terhadap organisasi legislatif masih tergolong kurang. “Sebagian mahasiswa belum memahami secara menyeluruh peran dan urgensi lembaga legislatif,” ujarnya.

Oleh karena itu, Sekolah Legislatif hadir sebagai upaya strategis untuk merevitalisasi pemahaman dan ketertarikan mahasiswa terhadap dunia legislatif.

Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat terbentuknya pemahaman dasar mahasiswa tentang fungsi dan peran legislatif, meningkatkan partisipasi aktif mahasiswa dalam forum legislatif, dan terciptanya kader legislatif mahasiswa yang berintegrasi, kritis, dan berwawasan.*** har

Total
0
Shares
Previous Article

Mingle Socialhaus Resmi Dibuka di Bintaro: Hidden Gem untuk Pecinta Kuliner, Komunitas Kreatif, dan Pencari Tempat Nongkrong Kekinian

Next Article

27 Penyandang Disabilitas, Dapat Kaki Palsu dari Baznas Jabar

Related Posts