KETERANGAN PERS-Ketua Baznas RI, Noor Achmad bersama jajaran saat memberikan keterangan pers tentang Hewan Qurban Idul Adha 1446 H. (Foto Ist).
JAKARTA || Ekpos.com – Ketua Baznas RI, Noor Achmad yang mengatakan bahwa, menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menetapkan target ambisius dalam pengumpulan hewan kurban melalui Program Kurban Berkah Baznas mencakup 4.291 ekor domba/kambing, 312 ekor sapi dan 75 ekor sapi yang akan diolah menjadi daging kalengan.
Mengusung tema “Cahaya bagi Mudhohi dan Mustahik,” Program ini diharapkan menjadi sarana ibadah yang tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga membawa manfaat luas bagi masyarakat.
Maka tahun ini, Baznas menargetkan pengumpulan setara 7.000 ekor hewan kurban, terdiri dari domba, kambing, dan sapi.
Hal itu diungkapkan Ketua Baznas RI, Noor Achmad melalui keterangannya, Sabtu (17/5).
“Total nilai kurban tahun ini diperkirakan mencapai Rp21 miliar dengan asumsi harga rata-rata hewan kurban Rp3 juta per ekor,” imbuh Achmat.
Menurutnya, Program ini tidak hanya menekankan jumlah, tetapi juga distribusi yang merata hingga ke wilayah-wilayah yang belum tersentuh. Daging kurban akan disalurkan ke pelosok Indonesia serta ke wilayah terdampak krisis kemanusiaan seperti Palestina.
Baznas menargetkan penyaluran ke daerah dengan kemiskinan ekstrem, panti asuhan, pondok pesantren pra-sejahtera, wilayah terdampak bencana, serta daerah yang menghadapi masalah stunting. “Fokus distribusi adalah menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan selama ini jarang menerima manfaat kurban,” tambah Noor.
Guna mewujudkan target tersebut, tandasnya, Baznas mengandalkan dua sumber utama hewan seperti pasar umum dan Balai Ternak Baznas. Dari total target, sebanyak 3.250 ekor domba/kambing disuplai oleh 54 balai ternak binaan Baznas yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Melalui pendekatan ini, Baznas tak hanya memfasilitasi ibadah kurban, tetapi juga memberdayakan peternak mustahik.
“Program ini memberikan dampak ekonomi langsung bagi peternak binaan dan menjadi bentuk pemberdayaan yang berkelanjutan,” ujar Noor.
Baznas juga mengembangkan kanal digital guna memudahkan masyarakat dalam berkurban. Calon mudhohi (pekurban) dapat menunaikan ibadah secara online dengan aman, transparan dan sesuai syariah. Selain itu, Baznas juga menjalin kolaborasi dengan mitra strategis lintas sektor untuk memperkuat jaringan distribusi dan kualitas layanan kurban.
“Baznas mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dan berkurban melalui Baznas. Mari kita wujudkan yang terbaik dan penuh berkah dan manfaat,” tutup Noor Achmad. (Red).