Bandung, Ekpos.com
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Bandung meluncurkan program kaderisasi baru yang bertujuan untuk menyiapkan pemimpin muda Muslim dengan kapasitas yang komprehensif demi mendorong tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Program yang diberi nama Kampus Cendekiawan Muslim 2025 ini dirancang untuk memberi bekal menyeluruh melalui rangkaian materi intensif dengan menghadirkan pemateri yang inspiratif. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, pada 16-18 Mei 2025, bertempat di Balai Diklat Keagamaan Bandung.
Wakil Dekan III Fakultas Sains dan Teknologi, Undang Syaripudin, S.H., M.Kom., menyampaikan apresiasi sekaligus harapan agar program ini menjadi titik balik kaderisasi mahasiswa di tingkat fakultas. “Kita berharap program ini dapat membentuk karakter pemimpin Islam yang tak hanya aktif di lingkup internal kampus, tetapi juga mampu mentransformasi dirinya menjadi cendekiawan Muslim yang peka terhadap isu global dan kontributif dalam membangun peradaban,” ujarnya.
Program ini juga mendapat respons positif dari para pemateri dan peserta. Fatih Seida, S.T., yang membawakan materi mengenai inovasi tata kelola organisasi, menilai program ini sebagai “langkah awal yang bagus”. Sementara itu, Iklima dari Jurusan Kimia, salah satu peserta, merasakan langsung dampak dari kegiatan ini terhadap cara pandangnya sebagai mahasiswa SAINTEK.
“Kegiatan ini benar-benar ‘wah’ menurut aku, karena sebagai mahasiswa Kimia yang sehari-harinya berkutat dengan laporan praktikum dan jurnal ilmiah, aku jadi tersadar bahwa ada banyak isu penting di luar ranah sains dan teknologi, seperti isu sosial dan politik yang sebenarnya juga harus menjadi perhatian kita sebagai mahasiswa,” ujarnya.
Dengan program ini, diharapkan mahasiswa Muslim dapat mengambil peran aktif sebagai penggerak, bukan sekadar pengamat, dalam membangun peradaban yang lebih baik.*** dihar