Dandim 0716/Demak Didampingi Danramil Tinjau Pengerjaan Tanggul Jebol di Desa Kembangan dan Kondisi Tanggul Jebol Desa Karangrejo

DEMAK || Ekpos.com. – Komandan Kodim 0716/Demak, Letkol Kav Maryoto, S.E, M.Si, M.M, didampingi Danramil 02/Bonang, Lettu Czi Muhammad Kamidi meninjau langsung proses penutupan tanggul jebol di Desa Kembangan dan Dukuh Pidodo, Desa Karangrejo, Kecamatan Bonang, Rabu (21/05/2025).

Tanggul sungai Tuntang tersebut jebol pada Minggu (18/05/2025) kemarin, yang menyebabkan beberapa Desa di wilayah Kecamatan Bonang, yaitu Desa Kembangan, Desa Karangrejo dan Desa Krajanbogo terendam banjir, baik pemukiman, jalan maupun persawahan.

Komandan Kodim Letkol Kav Maryoto menyampaikan bahwa, perbaikan darurat tanggul kanan sungai Tuntang tersebut merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Demak melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (Dinpuntaru) Kabupaten Demak bekerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.

Sebelumnya, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pemkab Demak dan instansi terkait untuk segera menangani secara cepat tanggul yang jebol, mengingat debit air sungai Tuntang masih tinggi, dikawatirkan banjir akan meluas ke beberapa Desa lainnya.

Penanganan tanggul jebol yang berada di Kecamatan Bonang ini dimulai Desa Kembangan pada Senin sore kemarin, kemudian akan beralih ke Dukuh Pidodo, Desa Karangrejo setelahnya.

“Alhamdulillah 2 unit alat berat sudah diterjunkan ke lokasi. Dan kita bisa lihat, proses pengerjaan penutupan jebolan dan pemasangan trucuk bambu terus dilakukan. Kita akan terus lakukan koordinasi dengan BBWS Pati supaya pengerjaan tanggul jebol dilakukan dengan cepat sehingga banjir tidak bertambah luas,” kata Dandim di lokasi tanggul jebol.

Lebih lanjut, Dandim menyampaikan bahwa, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Tim BPBD Kabupaten Demak untuk menyiagakan perahu karet dan tim untuk evakuasi warga.

Sementara Danramil Lettu Czi Muhammad Kamidi menyebut, ada tiga Desa yang tersampak banjir akibat jebolnya dua tanggul di Dukuh Pidodo Desa Karangrejo dan Desa Kembangan.

Untuk Desa Kembangan, jalan menuju ke dukuh Kembangan Desa kembangan atau lokasi jebolnya tanggul tergenang air dengan ketinggian rata-rata kurang lebih 80 centimeter, yang menyebabkan terisolir Dukuh Kembangan terisolir, dan banjir sudah meluas ke seluruh Desa Kembangan.

“Sebagian rumah di Desa Kembangan sudah tergenang air dengan ketinggian sekitar 30 hingga 60 centimeter, dan untuk area persawahan yang terdampak seluas 153 hektar, dengan 85 hektar sawah sudah selesai masa tanam,” jelasnya.

Untuk Desa Karangrejo, sekitar 120 hektar lebih area persawahan terdampak banjir. Jalan menuju ke lokasi tanggul jebol di Dukuh Pidodo juga tergenang air. Dan ketinggian air di jalan kampung bervariasi, mulai dari 30 hingga 80 centimeter sedangkan ketinggian air di rumah warga mencapai 30 centimeter.

Sementara untuk Desa Krajanbogo, sekitar 80 hektar sawah terdampak banjir. Jalan desa tergenang antara 10 hingga 40 centimeter, dan hanya ada sekutar 20 rumah warga yang tergenang air.

“Secara menyeluruh Desa Karangrejo dan Kembangan yang parah terdampak banjir. Untuk Desa Krajanbogo hanya 20 rumah yang terdampak. Semoga penanganan tanggul segera selesai, sehingga air tidak bertambah tinggi,” pungkasnya. (Red/Pendim 0716).

Total
0
Shares
Previous Article

BNN Provinsi Jateng & Muhammadiyah Jateng: Lawan Narkoba dan Dukung Asta Cita Prabowo Gibran!!

Next Article

SDN dan Balai Desa Terendam Banjir di Trenggalek, TNI dan DAMKAR Sigap Bersihkan Lumpur

Related Posts