Warga Binaan Rutan Cirebon Antusias Ikuti Pelatihan Kemandirian

KOTA CIREBON – Ekpos.com – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Cirebon mulai mendorong gerakan kemandirian ekonomi warga binaan melalui pelatihan pembuatan boneka dari dakron dan kain flanel.

Kegiatan ini bekerja sama dengan Majelis Taklim Nurul Hasanah Pamujudan dan dilaksanakan di aula serbaguna Rutan pada Jum’at (23/5/25).

Pelatihan diikuti oleh seluruh warga binaan perempuan Rutan Cirebon serta 11 anggota Majelis Taklim Nurul Hasanah yang turut mendampingi dan membimbing proses kreatif tersebut bersama petugas bimbingan kerja Rutan.

Kepala Rutan Cirebon, Redy Agian melalui Kasubsi Bimbingan Kegiatan (Bimgiat), Ari Siswoyo, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali warga binaan perempuan dengan keterampilan praktis yang dapat dikembangkan menjadi usaha rumahan setelah mereka bebas nanti.

“Kami ingin warga binaan perempuan memiliki keterampilan yang bisa dijadikan peluang usaha, terutama usaha berbasis rumah tangga. Dengan membuat boneka flanel, mereka tetap bisa produktif di rumah sambil mengurus anak dan keluarga,” ujar Ari.

Menurutnya, membuat boneka dari kain flanel tidak membutuhkan peralatan yang rumit. Cukup dengan kain flanel berwarna, dakron, jarum, benang, gunting, dan lem tembak, warga binaan sudah bisa menciptakan boneka lucu dalam berbagai bentuk dan karakter.

Dijelaskan dia, dalam pelatihan tersebut, para peserta diajarkan membuat boneka mulai dari tahap menggambar pola, menggunting kain, menjahit dengan teknik tusuk feston, hingga menambahkan aksesoris seperti mata dari kancing atau potongan kain kecil.

Majelis Taklim Nurul Hasanah Pamujudan juga memberikan pendampingan secara intensif dalam mendesain boneka yang menarik dan sesuai dengan tren pasar, sehingga hasil karya warga binaan tidak hanya bernilai estetika tapi juga memiliki potensi jual yang tinggi.

Kegiatan ini menjadi bagian dari program pembinaan kemandirian Rutan Cirebon yang terus mengembangkan potensi warga binaan agar siap kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang mandiri dan produktif.

“Diharapkan, pelatihan ini dapat menjadi langkah awal lahirnya UMKM kreatif dari balik tembok penjara,” pungkasnya.

Total
0
Shares
Previous Article

Danlanal Bintan Turut Sambut Tim Kantor Staf Kepresidenan (KSP)

Next Article

Kasad: Pencak Silat Adalah Warisan Leluhur dan Jati Diri Prajurit TNI AD

Related Posts