DEMAK || Ekpos.com – Panglima Kodam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P, M.Si, didampingi Danrem 073/Makutarama Kolonel Inf Ari Prasetya, S.E, M.Han, Aster Kasdam IV/Diponegoro, Kolonel Inf Lukman Hakim, Dandim 0716/Demak, Letkol Kav Maryoto, S.E, M.Si, M.M, Bupati Demak diwakili Sekda Ahmad Sugiharto, Kapolres Demak, AKBP Ari Cahya Nugraha Ari Cahya Nugraha, S.H, S.I.K, M.Si dan Kades Surodadi, Supriyanto, melaksanakan penanaman 5.000 bibit mangrove di Desa Surodadi, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Kamis (05/06/2025).
Gerakan Penanaman Mangrove yang dilaksanakan serentak di Provinsi Jawa Tengah ini merupakan program Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dalam gerakan “Mageri Segoro”, yang merupakan langkah melawan abrasi di sepanjang pantai utara Jawa Tengah. Penanaman mangrove serentak dipimpin langsung Gubernur Jawa Tengah melalui video teleconference dari Pantai Randusanga, Brebes.
Dalam sambutannya, Plh. Bupati Demak diwakili Sekda Ahmad Sugiharto menyampaikan bahwa, di wilayah Kecamatan Sayung memang kerusakan mangrove paling besar karena abrasi. Sehingga dengan adanya program penanaman mangrove diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Harapan kami, melalui Bapak Pangdam, semoga tahun-tahun ke depan Demak ada bantuan karena anggaran-anggaran yang ada cukup besar. Sehingga dapat membantu mengatasi permasalahan yang terjadi di wilayah Kecamatan Sayung,” katanya.
Sementara itu, Pangdam Mayjen Deddy Suryadi menyampaikan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak pusat, guna bagaimana cara mengatasi permasalahan yang terjadi di Sayung.
“Nanti saya coba sampaikan ke pusat karena kemarin kami juga baru panen padi di Pekalongan, yang dulunya juga terendam selama 10 tahunan. Dan setelah diatasi, Alhamdulillah sekarang bisa dibuat tanam jagung dan bisa panen,” kata Pangdam.
Lebih lanjut, Pangdam menjelaskan tentang solusi abrasi akibat rob, yaitu dengan menanam mangrove terlebih dulu untuk melindungi dari gerusan abrasi, sambil menunggu pembangunan tanggul laut yang sudah direncanakan oleh Pemerintah, yang merupakan bagian untuk menghambat bencana ataupun mengurangi bencana secara alami.
“Terimakasih, saya juga baru sekali ini kesini, sehingga saya bisa melihat langsung kondisi Sayung yang menjadi pemandangan warga setiap hari. Nanti akan kita sampaikan dan mudah-mudahan bisa segera diatasi lebih cepat,” pungkas Pangdam.
Selain penanaman bibit mangrove, Pangdam beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Demak juga menyerahkan bantuan sembako untuk warga masyarakat, yang berasal dari PMI, Dinpertan dan Baznas Kabupaten Demak. (Red/Pendim 0716).