KOTA CIREBON – Ekpos.com – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Cirebon terus menunjukkan komitmennya dalam pembinaan Warga Binaan, salah satunya melalui pembelajaran bahasa Inggris yang rutin diberikan kepada Warga Binaan Wanita.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Serbaguna Rutan, Kamis (5/6/25), dengan pengawasan dari petugas Bantuan Hukum dan Penyuluhan Tahanan.
Kelas bahasa Inggris ini diselenggarakan setiap minggu dan difasilitasi oleh Sri Sulistiowati dari Nawasena Parahita Lestari Foundation.
Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berbicara, mendengar, membaca, dan menulis dalam bahasa Inggris agar para Warga Binaan memiliki bekal pengetahuan yang dapat membuka peluang kerja, terutama ke luar negeri.
Kepala Rutan Kelas I Cirebon , Redy Agian melalui Kepala Seksi Pelayanan Tahanan, Ahmad Sayuti, mengungkapkan apresiasinya kepada pihak Nawasena atas kontribusi nyata dalam pembinaan di Rutan Cirebon.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan Nawasena Parahita Lestari Foundation. Kegiatan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para Warga Binaan agar mereka memiliki kemampuan bahasa Inggris yang layak dan bermanfaat ke depannya,” ujar Sayuti.
Dalam sesi pembelajaran, Sri Sulistiowati mengajarkan penggunaan bahasa Inggris dalam situasi sehari-hari dan mengajak para peserta untuk langsung mempraktikkannya.
Antusiasme terlihat dari para peserta yang aktif dalam mengikuti sesi hingga akhir.
Sebagai penutup, perwakilan Warga Binaan menyampaikan ungkapan terima kasih dalam bahasa Inggris atas kesempatan yang telah diberikan.
“We would like to thank Mr. Redy Agian and Nawasena Parahita Lestari Foundation, for the learning opportunity given. Because this learning will be an opportunity for us if we want to work abroad later,” ujar salah satu Warga Binaan dengan percaya diri.
Dengan pembinaan berkelanjutan seperti ini, Rutan Cirebon berharap Warga Binaan tidak hanya menjalani masa pidana, tetapi juga mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih baik dan produktif.