JAKARTA || Ekpos.com – Di Awali di SMAN 53 Jakarta Timur, AMKI Bersama GPIB hadir memberikan Informasi Pembekalan Bahasa Jepang di SMA Negeri Jakarta, Senin (14/7).
Sebayak 251 Peserta didik kelas X SMAN 53 Jakarta Timur menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2025-2026 yang berlangsung mulai 14-18 Juli 2025. Berbagai materi mulai dari pembinaan karakter, pola hidup sehat, pengenalan kegiatan ekstrakurikuler dan lainnya akan mengisi rangkaian kegiatan MPLS di SMAN 53 Jakarta Timur.
“Dengan adanya kegiatan MPLS ini, diharapkan para peserta didik baru dapat mengenal apa yang ada di lingkungan sekolah baik itu lingkungan belajar, para pengajarnya yaitu bapak dan ibu guru, fasilitas yang tersedia, dan tentunya tata tertib yang berlaku di SMAN 53 Jakarta,” terang Ketua Komite Sekolah SMAN 53 Jakarta, Ir. Agung Karang saat ditemui di SMAN 53 Jakarta.
Dalam acara MPLS di SMAN 53 Jakarta AMKI (Asosiasi Media Konvergensi) bersama GPIB (Gerakan Pendidikan Indonesia Baru) menginformasikan kepada siswahadir dalam program yang akan berjalan pendidikan Bahasa Jepang gratis untuk sekolah-sekolah di SMA Jakarta. Harapannya siswa didik SMAN Jakarta bisa mendapatkan program beasiswa Pendidikan Tinggi di Negeri Jepang. Program ini akan berkolaborasi dari media persahabatan Indonesia-Jepang Sakuraina dengan Kedubes Jepang di Jakarta, Gubernur DKI dan kementerian RI.
Siswa yang bisa mengikuti program beasiswa ini adalah, siswa yang berprestasi dalam bidang akademik di sekolahnya dan telah menyelesaikan program pendidikan bahasa Jepang yang diselenggaran di sekolah.
“Begitu bahagia dan antusiasnya siswa-siswi SMAN 53 Jakarta Timur dengan akan diadakannya program ini. Mereka sangat merasa terbantu untuk bisa mewujudkan impian melanjutkan kuliah di luar negeri,” ujar Dicky dari perwakilan AMKI saat di wawancara di acara MPLS SMAN 53 Jakarta, Senin (14/7).
Sengaja kami hadir untuk memberikan informasi program ini pertamakali di SMAN 53 Jakarta Timur, karena begitu banyak prestasi di sekolah ini. SMAN 53 Jakarta Timur sebagai pionir Sekolah Laboratorium Pancasila, juga meraih penghargaan Adiwiyata Lingkungan Hidup. Tidak sedikit siswa-siswi di SMAN 53 berprestasi di dunia internasional. Begitu juga lulusan di SMAN 53 Jakarta Timur berhasil menjadi artis-artis terkenal dan berprestasi yang membanggakan menjadi Menteri koordinator Kabinet Merah Putih yaitu Bapak Zulkifli Hasan.
Begitu juga dengan organisasi GPIB menyambut baik kerjasama ini, karena dengan kegiatan ini siswa dan siswi mendapatkan pendidikan tambahan bahasa Jepang guna bekal mereka bisa melanjutkan pendidikan keluar negeri dan bekerja di Negeri Sakura.
“Ini adalah program yang positif dan sangat dibutuhkan, dimana saat ini siswa-siswi tidak sedikit merasa berat untuk melanjutkan kuliah. Banyak dari mereka tidak mampu untuk berkuliah karena faktor ekonomi. Bagi GPIB ini adalah salah satu program kami untuk mencerdaskan anak bangsa dan dapat bertarung di kancah dunia demi membawa kemajuan bangsa,” jelas Ario, Sekjen GPIB saat hadir untuk memberikan pemaparan mengenai bahaya narkoba dan judi online di SMAN 53 Jakarta Timur.
Melalui dukungan siswa dan siswi disekolah, Kepala Sekolah dan Ketua-ketua Komite sekolah di Jakarta, besar harapan bekal program pendidikan bahasa Jepang ini dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang maksimal untuk membawa generasi penerus Indonesia dapat hadir dan berprestasi Go Internasional.
Indonesia dan Jepang terus memperkuat dan mempererat kerja sama di bidang Pendidikan, Budaya dan Pariwisata. Jepang sendiri telah memberikan kontribusi signifikan terhadap proyek-proyek transportasi termasuk pengembangan sistem perkeretaapian, pengembangan sumber daya manusia dan program pelatihan, serta pertukaran pengetahuan di bidang teknologi.
Program ini akan diwadahi media-media yang bergabung di AMKI, khususnya media Sakuraina di dalam organisasi AMKI yang menjadi pioner media persahabatan Indonesia-Jepang melalui media online dan yang bisa berinteraksi langsung dengan menggunakan 3 bahasa yaitu bahasa Jepang, Inggris dan Indonesia. Agar segala infomasi dan pengetahuan dapat diakses masyarakat Indonesia dan Jepang bersama-sama.
Selain itu, AMKI bersama GPIB juga akan memberikan pembekalan pelatihan jurnalistik untuk pembekelan siswa-siswi di sekolah-sekolah yang mengikuti program tersebut dan melakukan event-event bersama untuk mempererat hubungan dan memperkenalkan budaya dan wisata Indonesia-Jepang. (Red).