Aceh Barat, Korem 012/Teuku Umar terus memaksimalkan pengelolaan lahan ketahanan pangan seluas lebih kurang 40 hektare yang dikelola secara terpadu meliputi sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Salah satu inovasi yang dikembangkan adalah pemanfaatan limbah padat hasil pengolahan tandan buah segar kelapa sawit, yang dikenal sebagai solid sawit, sebagai pupuk organik.
Solid sawit dimanfaatkan sebagai kompos ramah lingkungan yang efektif untuk meningkatkan kesuburan dan kualitas tanah pertanian. Penggunaan solid sawit dinilai menjadi solusi alternatif yang mampu menggantikan pupuk kimia, sekaligus membantu menjaga ekosistem pertanian yang lebih sehat.
Koordinator Lapangan Ketahanan Pangan Korem 012/TU, Serka Amru, menyampaikan bahwa penggunaan solid sawit memberikan dampak positif terhadap produktivitas tanaman.
“Solid sawit mengandung unsur hara penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang sangat berperan dalam meningkatkan kesuburan tanah serta mendukung pertumbuhan tanaman. Selain sebagai kompos, solid sawit juga efektif digunakan sebagai pupuk dan pembenah tanah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Serka Amru menambahkan bahwa pemanfaatan solid sawit dapat mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia, menurunkan residu herbisida, serta menekan volume limbah yang berpotensi mencemari lingkungan dan menyebabkan penyakit tanaman.
“Dengan penggunaan solid sawit, kebutuhan pupuk kimia berkurang secara signifikan, hasil panen meningkat, dan pertanian menjadi lebih sehat. Penelitian juga menunjukkan, pemanfaatan solid sawit mampu memberikan nilai tambah ekonomi sekaligus mengurangi dampak negatif limbah industri kelapa sawit,” imbuhnya.
Sementara itu, Komandan Korem 012/TU, Kolonel Inf Benny Rahadian, S.E., M.Han., menegaskan komitmen Korem 012/TU dalam mewujudkan ketahanan pangan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Optimalisasi sumber daya yang ada di lingkungan Korem 012/TU tidak hanya untuk mendukung ketahanan pangan, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit dan keluarganya, menekan dampak inflasi, serta selaras dengan program ketahanan pangan nasional,” tegas Danrem.
Dengan pengelolaan lahan produktif dan penerapan teknologi pertanian yang berwawasan lingkungan, Korem 012/TU berupaya menjadi pelopor dalam menciptakan sistem pertanian terpadu yang berkelanjutan sekaligus memberikan inspirasi bagi masyarakat dan instansi lainnya di wilayah Aceh Barat.