BANYUMAS || Ekpos.com — Dalam semangat pelestarian budaya sekaligus memperkuat ketahanan masyarakat terhadap ancaman narkoba, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah (BNNP Jateng), Brigjen Pol Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K, S.H, M.Hum, menghadiri sekaligus menjadi narasumber utama dalam kegiatan Ruwat Bumi Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Minggu (20/7).
Dalam kegiatan tersebut, juga turut hadir, Perwakilan dari Kecamatan Rawalo, Kepala BNNK Banyumas dan didampingi PJU BNNP Jateng.
Kegiatan budaya tahunan yang digelar masyarakat Desa Tambaknegara ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian nilai-nilai kearifan lokal, tetapi juga dimanfaatkan sebagai momentum strategis untuk memperkuat pesan-pesan penyadaran tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, terutama kepada generasi muda.
Dalam sambutannya, Kepala BNNP Jateng, menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, desa, dan seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi ancaman narkoba yang menyasar hingga ke wilayah Pedesaan.
“Jangan pernah berpikir bahwa Desa aman dari peredaran narkoba. Justru sekarang jaringan narkotika terus bergerak secara masif ke wilayah-wilayah yang selama ini dianggap tenang,” tegas Brigjen Pol. Agus Rohmat.
Beliau juga berujar bahwa, Desa Tambaknegara merupakan contoh nyata bagaimana masyarakat bisa mengambil peran aktif dalam gerakan Desa Bersinar. “Melalui Pendekatan yang inovatif, kreatif dan tematik kita menyaksikan bagaimana tradisi ruwat bumi diangkat sebagai kampanye anti narkoba yang menyentuh dan mangakar kuat di hati masyarakat,” terangnya.
Kepala Desa Tambaknegara, Bapak Sulam, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran BNNP Jateng dalam kegiatan adat masyarakat. Ia menegaskan bahwa, pihaknya berkomitmen menjadikan Desa Tambaknegara sebagai wilayah yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
“Budaya dan tradisi adalah benteng moral masyarakat desa. Tapi kami sadar, itu tidak cukup. Harus didampingi oleh edukasi dan aksi nyata. Karenanya kehadiran BNN sangat kami syukuri,” ujar Sulam.
Sementara itu, perwakilan generasi muda Desa Tambaknegara, Yuni Arifah (21), menyampaikan harapannya agar para pemuda lebih peduli terhadap bahaya narkoba dan ikut aktif dalam menyebarkan pesan anti-narkoba di lingkungan sekitar.
“Melalui tradisi ruwat bumi, hari ini kami bangga juga bisa belajar langsung dari BNN. Ini bukan hanya soal narkoba, tapi tentang masa depan kami. Kami ingin jadi generasi bersih dan kuat,” ungkap Yuni penuh semangat.
Kegiatan ditutup dengan do’a bersama, serta penampilan seni tradisi wayangan sebagai simbol perlawanan budaya terhadap pengaruh negatif narkotika.
BNNP Jateng mengajak seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk terus menjaga diri, keluarga dan lingkungan dari bahaya narkoba. Laporkan jika menemukan indikasi penyalahgunaan narkotika. Bersama kita wujudkan Indonesia Bersinar – Bersih Narkoba! (Red).