YOGYAKARTA || Ekpos.com – Sekitar 200 dosen dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta se-Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DiY) dan wilayah Indonesia Timur menghadiri sesi pelatihan bertema “Perencanaan Pembelajaran di Perguruan Tinggi”, yang digelar di University Hotel Yogyakarta, Selasa (22/7) pukul 07.30 WIB. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Pelatihan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) 2025.
Sesi ini menghadirkan narasumber utama Prof. Bermawy Munthe, akademisi senior yang dikenal luas dalam bidang pengembangan kurikulum dan pembelajaran tinggi.
Dalam paparannya, Prof. Bermawy menekankan pentingnya perencanaan pembelajaran yang kontekstual, adaptif dan berbasis capaian pembelajaran lulusan (CPL).
“Perencanaan pembelajaran bukan sekadar menyusun RPS. Lebih dari itu, ia adalah proses strategis untuk memastikan bahwa proses belajar mengarah pada kompetensi yang relevan dengan kebutuhan zaman,” tegas Prof. Bermawy.
Diskusi berlangsung interaktif. Salah satu peserta, K.H.M. Rofik Mualimin, Lc., M.Pd.I., dosen dari salah satu perguruan tinggi Islam di DIY dan juga pengasuh PP Latifah Mubarokiyah, mengajukan pertanyaan mengenai cara mengintegrasikan nilai-nilai keislaman ke dalam pembelajaran berbasis capaian. Prof. Bermawy menanggapi dengan mengapresiasi inisiatif tersebut dan menyampaikan pentingnya pendekatan transdisipliner dalam pengembangan kurikulum.
Beberapa peserta lain turut memberikan komentar dan refleksi, menyoroti tantangan dalam menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang efektif di tengah berbagai regulasi dan tuntutan administrasi. Mereka juga mengapresiasi materi yang disampaikan sebagai pembuka wawasan dan panduan praktis yang sangat aplikatif.
Kegiatan pelatihan ini dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari ke depan, dengan agenda-agenda lain yang mencakup penguatan pedagogi, pengembangan media ajar, hingga penilaian pembelajaran. (MRM/Red).
