TASIKMALAYA, BEDAnews.com – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, mengunjungi pondok pesantren di Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, Kamis (18/02/2021) pagi, pasca ratusan santri dan tenaga pengajarnya terkonfirmasi positif Covid-19 beberapa hari lalu.
Kunjungan wagub yang didampingi Plt.Walikota Tasikmalaya Drs H Muhammad Yusuf, tersebut dilakukan secara sengaja untuk meninjau langsung dan memastikan penanganan Covid-19 yang masuk dalam klaster pesantren.
“Tidak banyak pondok pesantren dimana santri dan pengajarnya terkena Covid-19, sekitar 0,2 persen dari total 100 persen, karena hanya beberapa titik saja yang melaksanakan belajar mengajar di pesantren dimasa pandemi di Jawa Barat,” jelasnya.
Menurut Wakil Gubernur, kasus Covid-19 dari klaster pesantren sedikit jika dihitung dari total 4,7 juta santri se-Jawa Barat. Yang terjadi hanya di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Cianjur, dan Kabupaten Kuningan.
“Dalam hal ini, saya ucapkan terima kasih kepada kiyai dan ulama yang sudah menerapkan protokol kesehatan dengan maksimal,” ujar Uu Ruzhanul.
Pihaknya menganggap bahwa kasus yang terjadi di pondok pesantren di Kota Tasikmalaya ini sudah berada diluar takdir dan diluar protap belajar mengajar di pesantren yang sudah diberikan izin Pemprov Jabar. Pasalnya, pihak pesantren dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Kita berikhtiar dan Allah yang menentukan. Kejadian disini diluar takdir kita, dan saya tidak suka ada pihak lain yang menyalahkan pesantren karena menurut saya berdasarkan informasi yang kami terima bahwa pihak pesantren sudah menjalankan dan melaksanakan protokol kesehatan secara maksimal,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Uu juga menyerahkan sejumlah alat-alat pencegahan Covid-19 kepada pihak pesantren. (Noer)