CIREBON, BEDAnews.com-Memenuhi kewajibannya sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra Daddy Rohanady menyambangi masyarakat di daerah pemilihannya Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon dan Kabupaten Indramayu untuk menyerap aspirasi masyarakat yang akan diperjuangkannya untuk masuk dalam agenda perencanaan pembangunan di Pemerintahan Provinsi Jawa Barat.
Dikemukakannya, Aspirasi masyarakat yang mengemuka diantaranya persoalan Rutilahu yang sudah diusulkan tetapi belum terealisasi. Daftar yang masuk tidak tercantum dalam perencanaan pembangunan provinsi, kabupaten dan kota. Lalu persoalan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang belum merata. Padahal, PJU sangat penting sebagai sarana umum untuk kepentingan masyarakat seperti halnya untuk keamanan.
“Saat melakukan ronda malam misalnya, masih belum ada penerangan. Sehingga ini menghambat pengamanan masyarakat,” ucap Daddy. Pada saat menemui masyarakat Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Kamis (4/3/2021).
Lebih lanjut Daddy mengemukakan, persoalan infrastruktur jalan juga masih sangat penting bagi masayarakat Cirebon Girang khususnya. Seperti di jalan Ir. Sukarno menuju arah wilayah Talun yang sudah banyak yang berlubang. Sehingga mengganggu aktivitas dan akses masyarakat. Kendati demikian, persoalan jalan tersebut peran kabupaten sangat penting. Pasalnya, infrastruktur jalan harus dilihat terlebih dahulu dari kewenangannya.
“Bukan berarti pemerintah provinsi tidak peduli, tetapi skemanya harus ada usulan dari bupati secara resmi untuk kemudian dimasukan dalam perencanaan melalu Bappeda Jabar,” katanya.
Selain itu. Masalah listrik masuk desa tidak luput dari aspirasi masyarakat Cirebon Girang. Elektrifikasi di Jawa Barat sudah mencapai 99 persen, tetapi masih ada masyarakat yang rumahnya belum teraliri listrik. Karena itu, bagaimana caranya pemerintah mengakomodir secara menyeluruh agar masyarakat Jabar dipastikan sudah teraliri listrik. Tentunya dengan kriteria yang sesuai dengan kelayakan penerima bantuan listrik masuk desa.
“Jangan sampai terlena dengan persentase angka padahal masih ada masyarakat yang belum merasakan listrik masuk desa,” tuntasnya@herz.adv