Perkebunan Kekuatan Ekonomi Yang Sangat Besar Belum Jadi Perhatian Gubernur Dan Eksekutif

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat R. Yunandar Rukhiadi Eka Perwira. (Foto Humas DPRD Jabar).

BANDUNG.BEDAnews.com – Sektor perkebunan seperti kopi, teh, dan kelapa merupakan kekuatan ekonomi yang sangat besar, sayangnya belum jadi perhatian dari Gubernur dan eksekutif penentu kebijakan di Pemerintahan Provinsi Jawa Barat,hal ini terlihat dari anggaran yang masih sangat kecil, dibandingkan kebutuhan yang diperlukan untuk mengembangkan terus sub sektor perkebunan ini.

Demikian dikatakan Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Yunandar R Eka Perwira, saat melaksanakan Rapat Kerja dengan mitra Komisinya terkait dengan LKPJ Gubernur Jabar TA 2020 di Bandung. Kamis (8/4/2021).

Pihaknya mengapresiasi, sejumlah capaian yang telah diraih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam melahirkan komoditas unggulan seperti kopi, teh, dan kelapa. Namun hal tersebut belum didukung dengan anggaran yang memadai, serta dengan kebijakan refocusing yang tidak tepat sasaran.

“Itu artinya kekuatan ekonomi sangat besar di sub sektor ini, sayangnya memang belum jadi perhatian dari Gubernur dan eksekutif penentu kebijakan di Provinsi Jawa Barat karena terlihat dari anggaran yang memang juga masih sangat kecil dibandingkan kebutuhan yang diperlukan mengembangkan terus sub sektor perkebunan ini” sebutnya.

Yunandar menyebut, selain komoditas kopi terdapat beberapa komiditas yang sedang naik daun, seperti karet dan vanila sudah mulai kembali meningkat dari segi harga jual.

“Sebenarnya ini sangat potensial, dan positif tinggal bagaimana kita mengevaluasi agar tahun sekarang ini dan tahun depan lebih baik dari tahun 2020. Dengan menambah anggaran, tentu saja juga meningkatkan aksesibilatas dari pelakunya agar memperoleh pelayanan dan fasilitas dari pemerintah Provinsi Jawa Barat”  Ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan ini menyatakan, “Refocusing yang menyangkut semua dinas itu, termasuk dinas perkebunan yang tahun 2020 dipotong 53 Miliar. Itu jumlah yang sangat besar dan signifikan sekali sehingga menurunkan kwantitas dan kualitas program yang ada” sebutnya.

Terkait hal ini  komisi II berupaya membantu meningkatkan kinerja di sektor perkebunan dengan telah mengesahkan perda penyelengaraan perkebunan.

“Perda Penyelenggaraan Perkebunan salah satu upaya kami dari DPRD untuk mendorong terus pengembangan sektor perkebuan sehingga bisa membangun dan menggerakan perekonomian lebih baik lagi serta mensejahterakan masyarakat.” Pugkasnya.@herz.ad

Total
0
Shares
Previous Article

Usulan Pembentukan Kab. Indramayu Barat Sudah Layak.

Next Article

Berikan Manfaat kepada Masyarakat, Direktur Utama KAI Resmikan Masjid Al-fattah di Stasiun Cibatu

Related Posts