Jakarta – ekpos.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) hari Sabtu 17 Juli 2021 meluncurkan “Gerakan Nasional (Gernas) Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi 2021” di Kota Tua Jakarta dengan tujuan bersama-sama pemerintah menanggulangi dampak COVID-19 dan memulihkan ekonomi nasional.
Siaran pers Gernas MUI di Jakarta, Sabtu (17/7/2021) menyebutkan, peluncuran gerakan penanganan COVID-19 yang dibarengi dengan penyelenggaraan vaksinasi bersama TNI/Polri itu merupakan tindak lanjut arahan Wapres KH Ma’ruf Amin pada 12 Juli 2021 saat pertemuan dengan Ulama dan Pengurus MUI Pusat dan Daerah.
Disebutkan pula bahwa, Gernas MUI itu berskala nasional dengan melibatkan semua unsur kementerian, BUMN, dan badan/lembaga lainnya serta organisasi massa Islam, lembaga filantropi dan seluruh jaringan MUI Kabupaten/Kota sebagai pemangku konsolidasi dan solidaritas kemanusiaan.
Dalam siaran pers tersebut, Ketua Gernas MUI yang juga Ketua Bidang Ekonomi MUI, Dr. Ir. Lukmanul Hakim mengemukakan, penanganan COVID-19 dalam hal kesehatan berfokus pada penyediaan vaksin dan obat-obatan sesuai rekomendasi tenaga kesehatan serta penyediaan oksigen, masker dan hand sanitizer.
Selain itu juga, memperhatikan ketersediaan ambulan dan ruang perawatan darurat di rumah sakit serta pengurusan jenazah, peti, pemandian dan penguburan dalam satu informasi secara nasional, melibatkan semua unsur pemangku kebijakan dengan target warga isoman maupun warga yang tengah dirawat di rumah sakit.
Sementara itu pemulihan ekonomi berfokus pada ketersediaan pangan dalam situasi PPKM bagi warga secara umum serta untuk warga isoman maupun dalam perawatan di rumah sakit, memberikan stimulus kepada UMKM melalui skema lembaga keuangan, dan memberikan bantuan langsung kepada warga terdampak.
Gernas MUI juga akan melakukan pendataan da’i, ustadz, pemuka agama, pekerja informal dan masyarakat miskin baru serta tenaga kerja yang terdampak pandemi dan masyarakat yang tidak terdaftar dalam jaring pengaman sosial
pemerintah.
Gernas MUI lebih lanjut menghimbau masyarakat secara umum supaya ikut ambil bagian secara langsung dalam gerakan solidaritas nasional, dimulai dari kepedulian terhadap tetangga dan lingkungan sekitar rumah.
Disebutkan pula bahwa, MUI dalam kerangka Khadimul Ummah (pelayan umat) dan Shodiqul Hukmah (penasihat kritis pemerintah) mendorong semua pemangku kebijakan dan kegiatan untuk saling bersinergi membangun solidaritas nasional terkait pandemi COVID-19. (Red).